Luhut Terjunkan Tim Khusus Bereskan Masalah Lahan Tol Cisumdawu
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan sudah menerjunkan tim khusus untuk menyelesaikan hambatan pembangunan jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau disingkat dengan Tol Cisumdawu, Jawa Barat.
Kendala yang jadi sorotan ialah sejumlah bidang tanah yang sudah bebas namun diketahui belum bisa dibangun karena ada penolakan warga.
"Ada beberapa bidang lahan yang sudah bebas namun belum dapat dikonstruksi karena ada penolakan dari warga. Tapi kami sudah terjunkan tim untuk diselesaikan," ungkap Luhut dilansir laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/6).
Luhut pun mengadakan rapat koordinasi percepatan pembangunan Tol Cisumdawu bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara virtual pada hari ini.
Dalam pengerjaan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer, Pemprov Jabar dikatakan bertugas mengurusi pembebasan lahan. Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai tugas mengerjakan konstruksinya.
Persoalan lain yang dihadapi pemerintah terkait pembangunan tol yang akan terhubung dengan jalan Tol Akses Bandara Kertajati, Jawa Barat, ialah adanya tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
"Ada juga tanah wakaf yang sampai saat ini belum bebas," ujar Luhut.
Terkait hal tersebut pihaknya pun sudah meminta aparat penegak hukum mengawal penyelesaian masalah. Menurut Luhut, penting untuk melibatkan aparat hukum agar proses pembangunan tol selesai sesuai target, yakni rampung pada akhir 2021.
"Diperlukan pendampingan dari aparat penegak hukum dalam melakukan pendekatan, pengamanan dan penertiban," tandas Luhut.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, saat ini isu yang menjadi hambatan dalam pengerjaan Tol Cisumdawu yaitu pembebasan tanah kas desa. Pihaknya mengaku intens berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang untuk menyelesaikan persoalan lokal tersebut.
"Saya terus berkoordinasi dengan Pak Bupati (Sumedang) untuk menyelesaikan masalah lokal, itu tanggung jawab kami," tandasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
SE belum Turun, Objek Wisata Lembang Masih Terima Pengunjung
Temui Ridwan Kamil, AHY Mengaku Menyongsong Masa Depan Bersama
Ridwan Kamil Mulai Buka Komunikasi dengan Petinggi Parpol
Gubernur Jabar Resmikan Smart Green House di Kebun Wanaraja Garut
Anak Desa di Jabar Dilatih Agar Jadi Seperti Atta Halilintar
Luhut: Tak Ada Penurunan Target Pembangunan IKN
Luhut Bantah Bilang Eks Kepala Otorita IKN Tidak Becus
Luhut Kesal Ketua dan Wakil Otorita IKN tak Becus Laksanakan Tugas
Ormas Kelola Bisnis Tambang, Luhut: Bagus Juga
Luhut Klaim Elon Musk Senang Bertemu Prabowo Bali
Buku Citarum Harum Diluncurkan Pada WWF Ke-10 di Bali
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap