Ada Rencana PPKM Darurat, Rupiah Melemah
![Ada Rencana PPKM Darurat, Rupiah Melemah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/882628a201b280f1223ffeb3d04481f5.jpg)
NILAI tukar rupiah pada perdagangan Selasa (29/6) ini ditutup terkoreksi 40 poin, atau 0,28% ke level Rp14.485 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi itu seiring dengan rencana pemberlakuan PPKM darurat di Indonesia.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pelemahan rupiah disebabkan rencana perubahan pada PPKM skala mikro. Diketahui, Satgas Penanganan Covid-19, Ganip menyatakan ada perubahan terhadap Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021.
Dengan perubahan tersebut, PPKM skala Mikro akan berubah menjadi PPKM darurat yang bertujuan mengatasi lonjakan kasus covid-19. Perubahan tersebut akan berimbas pada beberapa sektor ekonomi. Apalagi, usaha restoran hanya diizinkan melayani pesanan take away dan hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00.
Baca juga: Jokowi Bakal Perketat PPKM
Lebih lanjut, pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan dan mal pun akan direvisi. Mal yang awalnya boleh beroperasi hingga pukul 20.00, kemudian akan dibatasi sampai pukul 17.00. Untuk wilayah zona merah dan oranye, pelaksanaan PPKM skala mikro di bidang perkantoran juga diubah. Work From Home (WFH) akan berlaku sebanyak 75% dan Work From Office (WFO) hanya 25%.
Dari luar negeri, indeks dolar AS naik 0,11% ke posisi 91,99. Indeks dolar AS menguat seiring dengan kekhawatiran atas lonjakan kasus covid-19 di Asia. Investor juga mencerna data ketenagakerjaan AS, yang dapat menentukan langkah Bank Sentral terkait stimulus.
Baca juga: Ekonom Sambut Baik PPKM Darurat, Perlu Ada BLT Bagi Warga Miskin
Sejumlah wilayah di Asia berjuang dengan penyebaran varian delta yang sangat menular. Australia telah mengunci beberapa kota dan Indonesia bergulat dengan rekor kasus tertinggi. Lalu, Malaysia akan memperpanjang penguncian wilayah dan Thailand telah mengumumkan pembatasan baru.
Pernyataan The Fed yang cenderung hawkish mengejutkan sejumlah pelaku pasar. Pejabat The Fed sejak itu fokus pada beberapa rilis data, yang akan menentukan urgensi pengurangan aset dan kenaikan suku bunga acuan.(OL-11)
Terkini Lainnya
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp8,34 Triliun
The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunganya Bulan Ini
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
Rupiah Melemah terhadap Dolar AS pada Jumat Pagi 5 Juli 2024
Tingkat Kunjungan Mal di Palu Meningkat 50% Selepas Pandemi
Kondisi Jawa-Bali Membaik, PPKM Dilonggarkan
PPKM Diperpanjang, Daerah Level 3 dan 4 Bertambah
Melly Goeslaw Minta Industri Karaoke Jujur Terapkan Prokes
BPKN Sebut Masyarakat Masih Lakukan Pelanggaran Selama PPKM Level 4
Pesan Luhut Pandjaitan ke Elite Politik: Tolong tidak Komentar kalau belum Jelas
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap