PLN Siap Pasok Listrik ke Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di ASEAN
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik ke PT HKML Battery Indonesia yang akan menjadi produsen pertama baterai mobil listrik di Tanah Air, bahkan di Asia Tenggara atau ASEAN.
Babak baru hilirisasi industri baterai dan mobil listrik ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang pada Rabu (15/9) yang merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai (HKML Battery Indonesia).
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi mengenai fasilitasi percepatan realisasi relokasi dan diversifikasi investasi perusahaan ke Indonesia, maka PLN siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan dan stabil sesuai dengan kebutuhan investasi.
"Untuk mendukung agenda investasi jangka panjang HKML Battery Indonesia yang akan dimulai pembangunan tahap pertama pada September 2021 dan akan beroperasi di 2022. Lalu dilanjutkan dengan yahap kedua pada 2026, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listriknya," tegasnya dalam keterangannya, Kamis (16/9).
Pembangunan tahap pertama pabrik baterai ini akan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan digunakan untuk kendaraan listrik dari Hyundai. Adapun, nilai investasi pembangunan pabrik ini mencapai US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,95 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik HKML Battery Indonesia, PLN mengaku telah menyiapkan sejumlah gardu induk. Selain itu, perusahaan pelat merah itu juga melakukan pembahasan perjanjian kerja sama dengan Kawasan Industri Karawang New Industy City (KNIC), sebagai lokasi pabrik HKML Battery Indonesia.
"PLN siap untuk memenuhi kebutuhan lain terkait kelistrikan untuk calon tenant di KNIC khususnya contohnya green energy, layanan fasilitas ekstra, multimedia, dan kebutuhan lainnya," kata Zulkifli.
Ke depan, PLN menyebut, hilirisasi industri nikel menjadi modal untuk Indonesia bersaing di kancah global. Pasalnya, Indonesia memiliki 24 persen cadangan nikel di dunia yang merupakan mineral penting dalam bahan baku pengembangan kendaraan listrik. (Ins/OL-09)
Terkini Lainnya
Sepeda Listrik Sebaiknya Juga Punya STNK
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
Catat! Ini Ciri-ciri Aki Motor jika Sudah Habis dan Harus Diganti
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Nissan akan Pamerkan Nissan Serena E-Power di GIIAS 2024
1.470 SPKLU Disiagakan PLN untuk Layani Kendaraan Listrik Selama Liburan Idul Adha
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Membedah Fitur Pintar pada Mobil Listrik NETA V-II
Jelang Idul Adha PLN Jawa Barat Ajak Pengguna EV Gunakan Trip Planner saat Mudik
Mobil Listrik Aion Y Plus Lakukan Uji Jalan di Jabodetabek
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap