Pertamina Dipastikan Tekor jika BBM Terus Disubsidi
KEPUTUSAN PT Pertamina (Persero) yang terus memberikan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap dapat menggerus pendapatan perusahaan pelat merah itu di tengah lonjakan harga minyak dunia.
Pengamat Energi Center For Energy Policy Kholid Syeirazi membandingkan, harga BBM Pertamax yang dijual Pertamina sebesar Rp9.000 per liter dengan harga BBM RON 92 yang dijual Shell dengan Rp12.990 per liter.
Baca juga: Pinhome Permudah Miliki Rumah Bagi Mereka Berpenghasilan Rendah
"Ada selisih Rp4.000 yang ditanggung Pertamina. Jadi yang boncos itu nanti Pertamina," ungkapnya dalam Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, Rabu (16/3/2022).
Kholid kemudian bertanya-tanya sampai kapan kemampuan Pertamina untuk melakukan subsidi BBM di saat harga minyak meroket di atas US$100 per barel.
Menurutnya, dengan tidak menaikkan harga Pertalite misalnya, perusahaan negara itu akan merugi karena menanggung harga keekonomian BBM tersebut.
"Ini pasti menggerus laba Pertamina. Pada akhirnya kalau sudah tidak kuat atau lempar handuk akan menyerahkan ke pemerintah," ungkapnya.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) itu menyebut, jika pemerintah memutuskan BBM yang disubsidi dijual dengan harga pasar, maka bakal terjadi inflasi.
"Ini seperti maju kena, mundur kena. Jadi terserah pemerintah mengambil risiko apa, Pertamina yang rugi atau pemerintah yang mengambil alih ini," tegasnya.
Pertamina telah memutuskan tidak menyesuaikan harga Pertalite dengan mematok harga jual Rp7.650 per liter. Harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, untuk mengurangi tekanan lonjakan harga minyak mentah dunia terhadap peningkatan biaya penyediaan BBM, Pertamina melakukan berbagai efisiensi di segala lini, termasuk menekan biaya produksi BBM dalam negeri.
Baca juga: Semen Baturaja Implementasikan Proses Industry 4.0 dengan Adopsi AI
Langkah lainnya ialah memaksimalkan penggunaan minyak mentah domestik dan mengoptimalkan penggunaan gas alam untuk penghematan biaya energi.
“Pertamina sangat berhati-hati dalam menetapkan harga," sebutnya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu. (Ins/A-3)
Terkini Lainnya
Patra Logistik Salurkan Distribusi BBM 1 Harga ke Daerah 3T di Krayan Kaltara
Pertamina Patra Niaga Resmi Operasikan 51 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Baru di Wilayah 3T
Cegah Ketimpangan Harga, ESDM Resmikan 26 SPBU BBM Satu Harga di Maluku-Papua
BBM Satu Harga Beri Harapan Memajukan Daerah Tertinggal
Kinerja 2022 Pertamina, Operational Excellence Dibarengi Pemanfaatan TKDN Hingga 60%
Pertimbangkan Banyak Aspek, Penentuan Harga BBM Nonsubsidi Kewenangan Badan Usaha
Stok BBM Aman Hingga Tahun Baru
Penaikan Harga BBM Pengaruhi Pilihan Publik untuk 2024
Cucho Hernandez Bawa Watford Akhiri Kekalahan Beruntun
Pakai Pertamax Series atau Pertamina Dex, Ini Keuntungannya
Menteri ESDM: Tanpa Dihapus, BBM Premium akan Hilang secara Alami
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap