JCB Perluas Jaringan Kemitraan dengan Fintech di Indonesia
![JCB Perluas Jaringan Kemitraan dengan Fintech di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/bf1fc3bfd76b9d8ba8fb03d7099478ec.jpg)
OPTIMISTIS terhadap pertumbuhan pasar kartu pembayaran internasional di kawasan Asia Tenggara, JCB, sebuah merek pembayaran internasional dari Jepang, ingin terus memperluas jaringan kemitraannya.
JCB atau Japan Credit Bureau menilai, Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi sangat strategis dengan pertumbuhan transaksi non-tunai yang sangat cepat.
Kawasan Asia Tenggara sangat potensial dengan populasi dan ekonomi yang terus bertumbuh.
Dalam hal transaksi perbankan, penduduk yang memiliki akun bank dan kartu kredit masih rendah dibandingkan dengan total jumlah penduduk. Maka dari itu, masih ada kesempatan bisnis yang sangat besar.
Tingkat kepemilikan rekening bank dan penetrasi kartu kredit di Asia Tenggara masih rendah, sedangkan tingkat penetrasi smartphone sangat tinggi. Sehingga, JCB percaya bahwa teknologi dapat menjadi solusi pembayaran dan pemasaran baru berbasis smartphone.
Takumi Takahashi, Presiden Direktur JCB Indonesia menjelaskan, “Masyarakat ASEAN memiliki pandangan yang positif tentang Jepang dan sebaliknya. Maka dari itu, kami percaya JCB, sebagai perusahaan Jepang, dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.”
Baca juga: Bantu Perlancar Investasi, Bareskrim Polri Diganjar Penghargaan Perusahaan Malaysia
Untuk memperkuat layanannya di kawasan Asia Tenggara, JCB juga mendirikan ASEAN Business Enhancement and Creation Department di Singapura pada Juni 2021 untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru.
“Hingga kini, JCB menggunakan citra merek Jepang untuk mengembangkan keanggotaan dan jaringan merchant-nya," kata Takahashi dalam keterangan pers, Senin (11/4).
"Kami berencana tidak hanya untuk lebih memperkuat konten "Jepang" kami untuk menarik pelanggan kami di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan keunggulan lebih lanjut melalui fungsi ASEAN Business Enchancement and Creation Department," tambah Takahashi,
Melalui ASEAN Business Enhancement and Creation Department, JCB dapat berkolaborasi dengan mitra global dan berinvestasi di startup dengan lebih leluasa. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan lini bisnis yang sudah ada.
Pentingnya Kemitraan di Kawasan Asia Tenggara yang diawali dengan Soft Space Malaysia
Sebagai wujud komitmennya memperluas kemitraan di Asia Tenggara, pada 13 Januari lalu, JCB juga telah berinvestasi pada Soft Space - perusahaan financial technology Malaysia yang menyediakan perangkat Tap on Mobile sebagai salah satu lini bisnis barunya di ASEAN.
Investasi sekitar US$5 juta pada Soft Space memberikan kesempatan kepada JCB mendapat lisensi untuk mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia. Perangkat Tap on Mobile ini pun dalam waktu dekat akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB.
Sebagai rencana jangka menengah hingga jangka panjang, JCB percaya bahwa mereka dapat memberikan nilai dan solusi pembayaran baru kepada pelanggan JCB, seperti bank dan pemegang kartu, dengan menggabungkan teknologi SoftSpace dengan bisnis JCB di masa depan.
Menyusul kemitraan dengan Soft Space Malaysia, JCB berharap dapat segera beraliansi dengan mitra dan perusahan lain di Indonesia, bahkan Vietnam, Filipina, dan Thailand dalam waktu dekat.
Di negara-negara tersebut, di mana uang tunai masih menjadi sumber pembayaran utama, JCB berharap dapat berkontribusi pada masyarakat Asia Tenggara dengan memfasilitasi pembayaran non tunai melalui aktivitas pembayaran yang lebih nyaman bagi konsumen.
Selain mempererat kerja sama dengan SoftSpace, JCB juga ingin memperluas kemitraan dengan perusahaan start up lain sebagai strategi jangka menengah dan panjang untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
OJK Minta Perbankan Perkuat Sistem Keamanan Siber
7 Jenis Bank yang Ada di Indonesia
Mengenal Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Ini Penjelasannya!
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Jepang dan Filipina Tandatangani Pakta Pertahanan atas Ancaman Tiongkok
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap