Inflasi Sri Lanka yang Bangkrut Lampaui 50
![Inflasi Sri Lanka yang Bangkrut Lampaui 50%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/7358a26afcf3c0ab73dcdad288364a7c.jpg)
INFLASI Sri Lanka mencapai rekor kesembilan berturut-turut pada Juni. Inflasi negara itu naik menjadi 54,6% sehari setelah IMF meminta negara bangkrut itu untuk mengendalikan harga yang melonjak dan korupsi.
Ini pertama kali kenaikan Indeks Harga Konsumen Kolombo (CCPI) melewati batas 50% yang penting secara psikologis, menurut departemen sensus dan statistik. Angka-angka itu muncul beberapa jam setelah Dana Moneter Internasional mendesak Sri Lanka untuk menahan inflasi yang meningkat dan mengatasi korupsi sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan ekonomi yang bermasalah akibat krisis valuta asing.
IMF mengakhiri 10 hari diskusi langsung dengan pihak berwenang Sri Lanka di Kolombo pada Kamis. Ini menyusul permintaan negara itu untuk kemungkinan bailout.
CCPI telah menetapkan inflasi tertinggi bulanan sejak Oktober ketika inflasi tahun ke tahun mencapai 7,6%. Pada Mei mencapai 39,1%. Rupee telah kehilangan lebih dari setengah nilainya terhadap dolar AS tahun ini.
Ekonom swasta mengatakan harga konsumen naik lebih cepat daripada yang ditunjukkan dalam statistik resmi. Menurut seorang ekonom di universitas Johns Hopkins, Steve Hanke, yang melacak kenaikan harga di titik-titik masalah dunia, inflasi Sri Lanka saat ini mencapai 128%, kedua tertinggi setelah Zimbabwe 365%.
Baca juga: Inflasi Prancis Melonjak ke Tingkat Tertinggi sejak 1991
Dihadapkan dengan kekurangan energi yang akut, Sri Lanka melakukan penutupan lembaga-lembaga negara yang tidak penting selama dua minggu bersama dengan penutupan sekolah untuk mengurangi perjalanan. Sekitar 22 juta orang di negara itu telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok yang akut, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan selama berbulan-bulan.
Protes terus berlanjut di luar kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa menuntut pengunduran dirinya karena gejolak ekonomi yang belum pernah terjadi dan salah urus. Sri Lanka pergi ke IMF pada April setelah negara itu gagal membayar utang luar negerinya sebesar US$51 miliar. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Proton Tawarkan VPN Gratis untuk Warga Negara Hobi Sensor
Sri Lanka Sambut Kedatangan 50 Kapal Pesiar dengan Antusias
Mali, Gajah Satu-Satunya di Kebun Binatang Filipina Mati
Sri Lanka Pangkas Suku Bunga Jelang Kesepakatan Utang Luar Negeri
Indonesia-Sri Langka akan Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Senada Airlangga, Pengamat Ekonomi: Indonesia Tidak Seperti Sri Lanka
Menakar Outlook Tengah Tahun Perekonomian Global
Presiden: Lebih dari 96 Negara Pasien IMF
Sri Mulyani Soroti Mahalnya Biaya Pinjaman Bank Dunia
IMF Menaikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global di Tengah Risiko Inflasi dan Geopolitik
Abdel Fattah al-Sisi Janjikan Modernisasi dan Demokratisasi di Mesir
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap