visitaaponce.com

Inflasi Tiongkok Naik di Juni akibat Harga Daging Babi

Inflasi Tiongkok Naik di Juni akibat Harga Daging Babi
Seorang tukang daging menyiapkan daging babi untuk seorang pelanggan di desa Datai, sebelah barat Beijing.(AFP/Greg Baker.)

INFLASI konsumen Tiongkok naik pada Juni ke titik tertinggi dalam dua tahun. Ini disebabkan kenaikan harga makanan karena biaya daging babi melonjak akibat pasokan yang lebih ketat.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu sebagian besar terhindar dari dampak lonjakan harga pangan global yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. Namun stabilitas relatif dapat terganggu oleh meningkatnya biaya daging babi sebagai daging pokok di negara itu.

Pada Juni, indeks harga konsumen (CPI), ukuran utama inflasi ritel, naik 2,5% tahun. Ini sejalan dengan ekspektasi analis. Ini terbilang tetap datar dari Mei karena penurunan harga di sebagian besar makanan, kecuali daging babi.

"Harga sayuran segar, telur, buah segar, dan makanan laut turun karena faktor-faktor seperti peningkatan pasokan dan peningkatan logistik," kata ahli statistik senior Biro Statistik Nasional (NBS) Dong Lijuan dalam pernyataan, Sabtu (9/7). "Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti stabilisasi epidemi dan peningkatan permintaan konsumen, harga daging babi terus naik sebesar 2,9%."

Sebagai tanda keprihatinan para pejabat, pihak berwenang mengatakan minggu ini bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan cadangan daging babi negara itu dalam upaya untuk mengendalikan harganya setelah melonjak hampir sepertiga tahun ini pada akhir Juni. Pemerintah Tiongkok menyimpan daging babi beku di gudang dan kadang-kadang melepaskan daging cadangan untuk menstabilkan harga, terutama selama periode puncak permintaan seperti Tahun Baru Imlek.

Harga daging babi telah terpukul keras dalam beberapa tahun terakhir setelah ternak negara itu dirusak oleh demam babi Afrika. Ini menyebabkan inflasi konsumen melonjak.

Baca juga: Harga Pangan Dunia Turun pada Juni tetapi masih Tinggi

"Kami memperkirakan inflasi CPI akan terus meningkat pada paruh kedua 2022 karena ekonomi domestik pulih dari penguncian di paruh pertama," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, dalam suatu catatan. "Siklus daging babi menjadi kekuatan pendorong tunggal yang paling penting di balik inflasi CPI di Tiongkok selama 20-30 tahun terakhir."

Harga makanan dan bensin masing-masing naik 2,9% dan 33,4% dalam setahun. Ini mencerminkan dampak yang lebih luas dari perang Ukraina. Hal ini terutama mempengaruhi harga buah segar dan tiket penerbangan, yang masing-masing naik 19% dan 28,1% dalam setahun. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat