Inflasi Tiongkok Naik di Juni akibat Harga Daging Babi
![Inflasi Tiongkok Naik di Juni akibat Harga Daging Babi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/2df56b70824bd55c3deb35887acaa472.jpg)
INFLASI konsumen Tiongkok naik pada Juni ke titik tertinggi dalam dua tahun. Ini disebabkan kenaikan harga makanan karena biaya daging babi melonjak akibat pasokan yang lebih ketat.
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu sebagian besar terhindar dari dampak lonjakan harga pangan global yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. Namun stabilitas relatif dapat terganggu oleh meningkatnya biaya daging babi sebagai daging pokok di negara itu.
Pada Juni, indeks harga konsumen (CPI), ukuran utama inflasi ritel, naik 2,5% tahun. Ini sejalan dengan ekspektasi analis. Ini terbilang tetap datar dari Mei karena penurunan harga di sebagian besar makanan, kecuali daging babi.
"Harga sayuran segar, telur, buah segar, dan makanan laut turun karena faktor-faktor seperti peningkatan pasokan dan peningkatan logistik," kata ahli statistik senior Biro Statistik Nasional (NBS) Dong Lijuan dalam pernyataan, Sabtu (9/7). "Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti stabilisasi epidemi dan peningkatan permintaan konsumen, harga daging babi terus naik sebesar 2,9%."
Sebagai tanda keprihatinan para pejabat, pihak berwenang mengatakan minggu ini bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan cadangan daging babi negara itu dalam upaya untuk mengendalikan harganya setelah melonjak hampir sepertiga tahun ini pada akhir Juni. Pemerintah Tiongkok menyimpan daging babi beku di gudang dan kadang-kadang melepaskan daging cadangan untuk menstabilkan harga, terutama selama periode puncak permintaan seperti Tahun Baru Imlek.
Harga daging babi telah terpukul keras dalam beberapa tahun terakhir setelah ternak negara itu dirusak oleh demam babi Afrika. Ini menyebabkan inflasi konsumen melonjak.
Baca juga: Harga Pangan Dunia Turun pada Juni tetapi masih Tinggi
"Kami memperkirakan inflasi CPI akan terus meningkat pada paruh kedua 2022 karena ekonomi domestik pulih dari penguncian di paruh pertama," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, dalam suatu catatan. "Siklus daging babi menjadi kekuatan pendorong tunggal yang paling penting di balik inflasi CPI di Tiongkok selama 20-30 tahun terakhir."
Harga makanan dan bensin masing-masing naik 2,9% dan 33,4% dalam setahun. Ini mencerminkan dampak yang lebih luas dari perang Ukraina. Hal ini terutama mempengaruhi harga buah segar dan tiket penerbangan, yang masing-masing naik 19% dan 28,1% dalam setahun. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Babi Hutan Berkeliaran, Warga Kerahkan Anjing Pemburu
Zat dari Babi dalam Campuran Pangan dan Kosmetik
Waspadai Istilah Babi dalam Komposisi Produk Makanan
5 Alasan Daging Babi Lebih Murah daripada Daging Sapi
74 Ekor Babi di Sikka Mati Akibat Terserang Virus ASF
Kemenkes Minta Petani dan Peternak Waspadai Virus Nipah lewat Kelelawar dan Babi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap