Perang Naikkan Harga Gandum, Ekspor Singkong dan Turunannya Melonjak 300
![Perang Naikkan Harga Gandum, Ekspor Singkong dan Turunannya Melonjak 300%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/0a8c5ea7b4a0e44416a26a70f16f1e85.jpg)
EKSPOR singkong dan produk turunannya meningkat tiga kali lipat. Ini terjadi kala harga gandum internasional melonjak akibat konflik Ukraina-Rusia.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menyebutkan itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/8). Produk pangan substitusi gandum seperti singkong dan sorgum yang dihasilkan di Indonesia bisa masuk ke pasar internasional dan diminati.
"Kalau saya melihat, ini berkah. Karena harga gandum naik, kesempatan singkong kita, sorgum kita naik bagus, masuk pasar diminati. Ini terbukti kondisi ekonomi 2022 ekspor singkong dan turunannya naik hampir 300% dibanding 2020," kata Suwandi.
Ukraina merupakan salah satu negara produsen gandum terbesar di dunia. Konflik geopolitik dengan Rusia itu menyebabkan harga gandum melonjak lantaran keterbatasan pasokan. Suwandi mengatakan Indonesia sendiri bergantung pada impor gandum dari Ukraina sebanyak 3 juta ton atau 36% kontribusinya dari kebutuhan total di dalam negeri.
Ancaman krisis pangan global dipicu oleh sejumlah faktor, selain konflik Ukraina dan Rusia. Beberapa yang menyebabkan yakni dampak pandemi covid-19 yang sempat membuat keterbatasan pengiriman pasokan pangan dan faktor cuaca ekstrem akibat perubahan iklim global.
Namun Suwandi memastikan bahwa PDB sektor pertanian terus tumbuh positif sejak awal mula pandemi hingga saat ini. Selain itu, ekspor sektor pangan terus bertumbuh sejak 2020 hingga saat ini.
"Ekspor sektor pertanian total naik tinggi. Contoh ekspor 2020 ekspor pertanian total sekitar Rp450 triliun, itu naik 15% lebih dibanding tahun sebelumnya. Pada 2021 ekspor naik Rp625 triliun, naiknya 38%, ini tanda baik. Di 2022 juga ekspor produk pertanian naik yang didominasi sektor perkebunan," kata Suwandi. (Ant/OL-14)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Perluas Ekspor, Kementan Perkuat Kerja Sama Bidang Peternakan dengan Timor Leste
Ini 10 Negara Penghasil Gula Terbesar di Dunia
Asosiasi Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Mentan Dorong Ekspor Sarang Burung Walet Tembus Pasar AS dan Eropa
Krisis Pangan Ancam Dunia, Presiden Jokowi: Maporina Harus Ambil Momentum
Pupuk Batu Bara Karya Anak Bangsa Diekspor ke Amerika Serikat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap