Menteri BUMN Harapkan Ekosistem Kesehatan Bisa Meraih Rp94 Triliun
![Menteri BUMN Harapkan Ekosistem Kesehatan Bisa Meraih Rp94 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/18310d958ccb110df684e362ff0dcb69.jpeg)
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengharapkan ekosistem kesehatan di Indonesia bisa mencapai angka Rp94 triliun atau 25 persen dari pangsa pasar pada tahun 2027.
"Yang terakhir teknologi, kita punya cita-cita di tahun 2027. Ini tentu dorongan bagaimana ekosistem kesehatan ini, bisa mencapai angka Rp94 triliun yaitu 25 persen dari pangsa pasar," kata Erick Thohir saat memberikan sambutan pada acara Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac, di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Menteri Erick mengatakan dorongan agar ekosistem kesehatan bisa mencapai angka Rp94 triliun merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh negara ini. "Ini penting kita lakukan, seperti yang kita alami kejadian minyak goreng. Ketika PTPN secara konsolidasi, kita hanya punya 3 persen. Jadi kalau kita penetrasi market yang tidak seimbang kita tidak kuat. Tetapi dengan kekuatan 25 persen kita insyaallah bisa mengimbangi ini," kata dia.
Dalam sambutannya, Menteri Erick mengatakan selain ketahanan pangan dan ketahanan energi, ketahanan kesehatan menjadi salah satu sektor yang sangat penting untuk Indonesia ke depan. "Tentu di era yang sangat sedang terjadi, yang bergejolak di dunia saat ini. Penting sekali Indonesia terus bisa mandiri bahkan berdaulat dalam mengisi kemerdekaannya," kata dia.
Seperti peristiwa hari ini, yakni Peluncuran Vaksin IndoVac yang merupakan langkah awal bagi bangsa Indonesia untuk bisa berdaulat di bidang ketahanan kesehatan. "Bagaimana kita bisa mulai memproduksi Vaksin IndoVac, tetapi tentu ini baru langkah awal karena
kami terus mendorong kerja sama serupa seperti kemarin ditandatangani juga di Inggris dengan Profactor Pharma," kata dia.
Dia mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan perusahaan farmasi Inggris, ProFactor Pharma ialah terkait dengan vaksin hemofilia atau untuk kekentalan darah. "Jadi mirip seperti yang kita lakukan hari ini. Kita kerja sama R&D-nya ( research and development) tetapi tentu lisensi, merknya dan memproduksi di kita. Dengan ProFactor juga sama, kita menandatangani vaksin hemofilia kekentalan darah," kata dia. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Timnas Australia Saat Kalahkan Indonesia pada AFF U-16
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
PSSI Ancam Hukuman Seumur Hidup dari Sepak Bola bagi Pelaku Match Fixing
PSSI Tegaskan tidak Ada Pemain Titipan di Timnas U-16
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Kementerian BUMN Ungkap Modus Penyimpangan Dana Rp470 Miliar Anak Usaha Indofarma
Nawala Marching Band PosIND Meriahkan Perayaan HUT ke-26 Kementerian BUMN
Dukung Kementerian BUMN, Mind Id Jalankan Hilirisasi Barang Tambang
Erick Thohir Dorong Rumah BUMN Tembus Pasar Dunia Melalui INACRAFT
Menhub dan Menteri BUMN Resmikan Wajah Baru Stasiun Pondok Ranji
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap