visitaaponce.com

Populasi Indonesia Menjadikan Bisnis Kecantikan Berpeluang Bagus

Populasi Indonesia Menjadikan Bisnis Kecantikan Berpeluang Bagus
Webinar yang diselenggarakan oleh Pertaspi.(Dok Pertaspi)

Make Up semipermanen seperti sulam alis, sulam bibir, dan sulam garis mata, saat ini semakin populer dan diminati banyak orang. Namun, bukan berarti layanan ini terlepas dari stigma. Masih banyak yang beranggapan bahwa sulam sama dengan tato, sulam termasuk bedah kosmetik, sulam dapat mengubah bentuk wajah, sulam hanya untuk wanita, dan lain sebagainya.

Pasar dari pengguna layanan sulam kecantikan masih sangat besar dan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan. Hal ini karena industri industri kecantikan mengikuti tren dan teknologi alatnya selalu berinovasi.

Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Pertaspi (Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia) dihadirkan tiga pembicara, Anggie Rassly selaku Ketua Pertaspi, Andien Aisyah, penyanyi dan loyal customer layanan sulam alis selama 10 tahun, dan Aliya Mitra, Co-Founder Stellar Women, komunitas untuk pemberdayaan perempuan (women empowerment) yang membahas tentang stigma dan peluang bisnis itu.

Anggie Rassly menjelaskan, “Make up semipermanen bukan untuk mengubah bentuk wajah tapi enhance atau memaksimalkan kecantikan bagian wajah kita, seperti memperbaiki bentuk alis, mempercantik warna bibir, dan menambahkan garis mata. Dari teknik pengerjaan pun tidak seperti bedah kosmetik yang menggunakan pisau bedah, tetapi menggunakan jarum mikro untuk menggoreskan lapisan terluar kulit sebelum membubuhkan warna. Hasilnya tidak permanen seperti tato, sulam hanya bertahan 1-4 tahun saja. Sulam tidak hanya untuk para wanita, para pria pun dapat melakukannya juga.”

“Industri sulam, selain masih sangat besar marketnya, juga memiliki keunikan tersendiri. Kemudian, jika melihat populasi Indonesia yang besar, jumlah pelaku bisnis/profesional make up semipermanen terhitung masih sedikit.” tambah Anggie.

Sedangkan Andien Aisyah berbagi cerita, “ Sebagai penyanyi sejak usia 14 tahun, sudah mengalami berbagai era tren make up. Dari bentuk alis tipis, alis tebal, sampai alis natural. Awalnnya takut mencoba, tetapi ternyata sulam alis justru menjadi solusi terbaik untuk mempersingkat waktu make up. Aku merasa lebih percaya diri dan fresh look. Hal penting yang menunjang kebutuhannya sebagai public figure. Jadi pengalamanku terhadap sulam alis itu positif sekali. Wajar saja kalau banyak orang yang suka. Makanya bisnis sulam pasti masih akan laku dan berkembang.”

“Untuk para profesional yang sudah bergabung atau baru mau bergabung Pertaspi, semoga dapat menjalankan profesi ini dengan sebaik-baiknya karena peluangnya masih banyak. Tapi harus bergandengan tangan, saling support memajukan industri ini bersama-sama.” lanjut Andien.

Aliya Mitra sebagai CO-Founder Stellar Women, komunitas yang mendukung women empowerment berpendapat, “Terjadi peningkatan pesat di industri kecantikan beberapa tahun terakhir, terbukti dengan makin banyaknya usaha di bidang ini. Bisnis ini dikategorikan masih termasuk yang baru, oleh karena itu growth masih tinggi dan inovasi masih akan ada terus. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat