visitaaponce.com

Laba Bersih CIMB Niaga Triwulan III 2022 Tumbuh 23,89

Laba Bersih CIMB Niaga Triwulan III 2022 Tumbuh 23,89 %
Presdir CIMB Niaga Lani Darmawan (tengah) memberikan paparan kinerja(Dok.Ist)

 PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,89 triliun hingga September 2022 atau tumbuh 23,89 % secara year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp3,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
  
Pendapatan operasional tercatat sebesar Rp2,31 triliun atau naik 20,31 % yoy  dari sebelumnya sebesar Rp1,92 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
  
Adapun, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp194,7 triliun, berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 12,8 % yoy, Consumer Banking sebesar 14,7 % yoy. KPR sebesar 8,6 % yoy, KPM sebesar 52,4 % yoy, serta kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.
  
Pertumbuhan kredit bank bersandi saham BNGA ini diimbangi dengan kualitas kredit yang terjaga dengan  non performing loan (NPL) gross berada pada level 3,55 % dan NPL net sebesar 0,94 %.
  
"Kami telah mencapai hasil positif sampai dengan September 2022, terutama dikarenakan adanya peningkatan pendapatan seiring dengan
pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan di Jakarta, Kamis (27/10)
  
Lebih lanjut, total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp221,9 triliun dengan rasio CASA naik menjadi 67,7 % yang dikontribusikan
dari pertumbuhan CASA sebesar 6,7 %. Kemudian, rasio Return on Equity (ROE) tumbuh 207 bps menjadi 12,90 %, dan  Return on Asset (ROA) tumbuh 24 bps menjadi 2,20 %.
  
Sementara, di perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga Syariah mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp45,2 triliun dan DPK sebesar Rp34,6 triliun per September 2022.
  
"Kami akan senantiasa menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama Bank
yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi," kata Lani. (Ant/E-1)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat