visitaaponce.com

Pertamina Tengah Investigasi Kebocoran 44 Juta Data MyPertamina

Pertamina Tengah Investigasi Kebocoran 44 Juta Data MyPertamina
Ilustrasi(Antara/Muhammad Adimaja)

PT Pertamina (Persero) tengah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran jutaan data pelanggan MyPertamina, yang merupakan website atau aplikasi untuk konsumen bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar subsidi.

Dugaan kebocoran 44.237.264 juta data MyPertamina itu diunggah peretas Bjorka dalam situs BreachForums yang tertulis 'MYPERTAMINA INDONESIA 44 MILLION' pada Kamis (10/11). Tak tinggal diam, Pertamina bersama Telkom sebagai operator digitalisasi SPBU mengusut kasus tersebut.

"Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Media Indonesia, Jumat (11/10).

Sejak Juli lalu, para pelanggan Pertamina diharuskan mendaftar di MyPertamina untuk mendapatkan BBM subsidi. Hingga 12 Oktober 2022, jumlah pendaftar MyPertamina telah tembus 2,87 juta unit kendaraan.

Irto mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik soal kasus dugaan kebocoran data tersebut. Ia mengatakan, Pertamina akan merilis hasil investigasi tersebut ke publik. "Masih kita investigasi, kita tunggu hasil investigasinyanya," ungkapnya.

Dalam unggahan Bjorka tersebut, tertulis pesan "MyPertamina is a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations

(MyPertamina merupakan platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina),"

Tercatat data yang diklaim dicuri Bjorka sebanyak 30 GB tak terkompresi dan 6 GB terkompresi. Bjorka juga mengaku telah menjual data tersebut senilai Rp392 juta dalam bentuk BitCoin. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat