2023, Ekonomi Indonesia Diyakini Tetap Tumbuh Kisaran 5
![2023, Ekonomi Indonesia Diyakini Tetap Tumbuh Kisaran 5%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/13f744b580dd6904de5d47300b6d91ff.jpg)
PEMERINTAH optimistis perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh kuat di kisaran 5% tahun ini. Itu karena pengambil kebijakan meyakini potensi risiko yang menarik ekonomi nasional ke bawah lebih kecil ketimbang potensi peningkatan pertumbuhannya.
"Proyeksi 2023 Indonesia masih akan tetap di 5% atau bahkan mendekati asumsi APBN yang 5,3%, meski downside risk juga tetap kita lihat. Tapi kita lihat upside forces-nya jauh lebih kuat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (31/1).
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini memang berpeluang lebih rendah ketimbang proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 di kisaran 5,2% hingga 5,3%. Melambatnya pertumbuhan ekonomi itu didorong oleh kondisi perekonomian global yang diperkirakan masih dibayangi ketidakpastian.
Namun ketidakpastian dunia itu diperkirakan tak akan seburuk yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, alias mulai mereda. Dana Moneter Internasional (IMF), misalnya, menaikkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 2,9% di tahun ini.
Angka proyeksi pertumbuhan itu naik 0,2% dari perkiraan yang dikeluarkan sebelumnya di angka 2,7%. Hal tersebut, kata Sri Mulyani, mengindikasikan adanya perbaikan-perbaikan dari sisi perekonomian dunia yang diperkirakan terjadi tahun ini.
Namun berbeda dengan proyeksi ekonomi dunia, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8%. Sri Mulyani menyatakan, pemangkasan proyeksi itu masih berada di dalam rentang rerata perkiraan yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga internasional di angka 4,7% hingga 5,3%.
Dia meyakini Indonesia masih mampu mencapai pertumbuhan 5% pada tahun ini. Hal itu dipicu oleh performa kinerja indikator perekonomian yang membaik. Konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang relatif terkendali disebut menjadi modal kepercayaan menguatnya perekonomian dalam negeri.
"Triwulan I 2023 akan lebih kuat dari triwulan I 2022 karena waktu itu omikron muncul. Kita perkirakan triwulan I 2023 momentumnya akan kuat, dan masuk Ramadan dan hari raya yang berarti tahun ini diharapkan akan tetap full selebrasinya dan menimbulkan momentum pemulihan yang bertahan bagus," pungkas Sri Mulyani. (OL-8)
Terkini Lainnya
Di Meksiko, Puan Dorong Negara Middle Power Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Dies Natalis ke-60 IPB, Presiden: Krisis Pangan Dunia Peluang Bagi Indonesia
Hasnur Group Siap Tumbuh Melaju di Tengah Perekonomian Global
165 Juta Orang jatuh Miskin dalam 3 Tahun Krisis, PBB Serukan Penangguhan Pembayaran Utang
Indonesia Darurat Krisis Iklim
Di Tengah Ekonomi Global Tak Menentu, Justru Bisnis Waralaba Tumbuh
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap