Laba Danamon Melesat 110 jadi Rp3,3 Triliun
![Laba Danamon Melesat 110% jadi Rp3,3 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/4ab7a1b5c83957cead73e79381231a27.jpg)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan laba tumbuh 110 %pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp3,3 triliun.
"Bank Danamon berhasil mencatat laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp3,3 triliun. Ini merupakan kenaikan 110 % dibandingkan
tahun sebelumnya," kata Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk Muljono Tjandra dalam Paparan Kinerja Keuangan Danamon Tahun Fiskal 2022 yang diikuti virtual di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan yang kuat tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan penurunan biaya kredit (cost of credit). Margin bunga bersih (net interest margin) naik 30 basis poin pada 2022 dibandingkan dengan tahun lalu atau mencapai 8 %. Sementara rasio biaya kredit (cost of credit) membaik 200 basis poin dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 2,4 %.
Danamon mencatat total penyaluran kredit mencapai Rp146,7 triliun atau naik sebesar 12 % pada 2022 dibanding dengan tahun lalu, dan tercatat sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah perseroan.
"Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh kredit perbankan komersial dan institusi keuangan (EBFI) dan kredit consumer yang keduanya berhasil tumbuh 18 % dibandingkan dengan tahun lalu" ujarnya.
Muljono menuturkan anak perusahaan perseroan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, juga mencetak pertumbuhan pembiayaan sebesar 10% dibandingkan dengan tahun lalu dimana pertumbuhan pembiayaan baru tahun 2022 mencapai 22 %.
Danamon juga mencatatkan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) meningkat 12 % pada 2022 dibandingkan dengan tahun lalu sehingga mencapai Rp81,3 triliun. Dengan demikian, rasio CASA menjadi 63,9 % pada 2022 dari 59,1 % pada 2021.
"Di tahun 2022, kami pun tetap konsisten melanjutkan pengelolaan biaya operasional secara disiplin yang dibarengi dengan investasi di areaIT (teknologi informasi), digital branding dan sumber daya manusia," ujarnya.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan(NPL) di tahun 2022 turun menjadi 2,6 % atau membaik 10 basis poin dibanding dengan tahun sebelumnya. Rasio NPL coverage juga meningkat dari tahun lalu sehingga mencapai 231,8 % pada Desember 2022.
Rasio loan at risk (LAR) termasuk restrukturisasi COVID-19 turun sebanyak 340 basis poin dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sehingga menjadi 12,6 % pada 2022.
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) naik menjadi 92,1 % yang menunjukkan tingkat likuiditas bank yang sangat baik. Sedangkan Rasio
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMN) konsolidasian berada di posisi 26,3 % .(Ant/E-1)
Terkini Lainnya
BATR Catat Pertumbuhan Laba Bersih 18%
Pertumbuhan Pendapatan Martina Berto Dibidik Naik 25%
Hingga Semester I 2024 Kinerja Pasar Saham masih Lesu
Laba Tumbuh 57%, Semen Baturaja Bagi Dividen Rp24 Miliar
ABMM Gelar RUPS, Simak Kinerjanya Sepanjang Tahun Lalu
SUNI Bukukan Pendapatan Rp162,7 Miliar di Kuartal Pertama 2024
PT JIEP Gelar RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2023
Colorpak Indonesia Bagikan Dividen Rp39,28 Miliar
Produsen Kacang-Kacangan Bersiap Melepas 20 Persen Saham di Bursa Efek Indonesia
BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2024
Pertamina Raih Laba Rp72 Triliun di Tahun 2023
Jaya Ancol Alami Penurunan Pendapatan pada Kuartal I 2024
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap