Menperin Prospek Industri Otomotif RI Semakin Cerah
![Menperin: Prospek Industri Otomotif RI Semakin Cerah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/83ab1b0b3e936cf0ebacc41877b487c5.jpg)
MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut prospek bisnis industri otomotif di Tanah Air semakin gemilang, dengan pertumbuhan penjualan yang baik.
Hal tersebut ditekankan Agus dalam Seremoni Ekspor Perdana Kendaraan Elektrifikasi Lokal Toyota dari Indonesia untuk Dunia di Jakarta, Selasa (21/2). Sektor manufaktur kendaraan roda empat dinilai berhasil menjadi pahlawan devisa, dengan kemampuan ekspor kendaraan hasil rakitan (CBU) sebesar 473 ribu unit mobil pada 2022.
Capaian itu meningkat 60,7% dibandingkan periode 2021 yang berjumlah 294 ribu. Sementara itu, capaian pada 2022 bernilai US$5,7 miliar atau sekitar Rp86,5 triliun (kurs Rp15.178). Itu meningkat 63,5% dibandingkan 2021 sebesar US$3,5 miliar.
Baca juga: Bakal Diguyur Insentif, Toyota Siap Ekspansi Bisnis Kendaraan Listrik
“Berdasarkan kinerja yang gemilang tersebut, maka disimpulkan bahwa pembinaan di sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan sangat baik," ungkap Menperin dalam keterangan resmi.
Kekuatan industri otomotif nasional saat ini ditopang oleh 23 perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor roda empat, dengan total produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun. Pun, penyerapan tenaga kerja langsung di industri otomotif nasional mencapai 38 ribu orang.
Lalu, terdapat penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut. Itu termasuk di sektor industri kecil menengah (IKM) bidang komponen otomotif.
Baca juga: Fitch Beri Peringkat AAA untuk Geo Dipa Energi
Agus pun mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah bermitra dengan para pelaku IKM komponen otomotif. Upaya ini memperkuat rantai pasok di Tanah Air menjadi terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Kapasitas produksi TMMIN per tahun tercatat 320 ribu unit kendaraan, serta 440 ribu unit bagian mesin atau engine part, yang diproduksi di empat pabrik di Karawang dan Sunter.
Total ekspor kendaraan TMMIN secara kumulatif hingga 2022 lebih dari dua juta unit CBU. Penjualannya pun menyasar lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania dan Australia.(OL-11)
Terkini Lainnya
Aturan Antidumping Tekstil Dinilai Tak Selesaikan Masalah Impor Ilegal
Pemerintah dan Dunia Usaha Kolaborasi Tingkatkan Mutu SDM Industri
Kemenperin Tegaskan Tak Ada Gangguan Suplai Bahan Baku
Pemerintah Dinilai Pasif Jaga Rupiah
Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Alat Kesehatan
Indonesia Jalin Perjanjian Kerja Sama Industri di Hannover Messe 2024
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap