visitaaponce.com

Tahun Ini, ESDM Targetkan Penjualan Motor Listrik Hingga 150 Ribu Unit

Tahun Ini, ESDM Targetkan Penjualan Motor Listrik Hingga 150 Ribu Unit
Pengunjung mengamati motor listrik dalam suatu pameran.(Antara)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penjualan motor listrik hingga 150 ribu unit pada tahun ini. Hal itu seiring kebijakan insentif pembelian kendaraan listrik yang digulirkan pada Maret mendatang.

Pemerintah akan mengucurkan insentif pembelian motor listrik baru dan konversi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Sedangkan untuk mobil listrik, ada pemotongan pajak penambahan nilai (PPN) sebesar 11%, dengan 10% ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau motor ya (target penjualan) 100-150 ribuan unit lah. Ke depannya mudah-mudahan bisa naik lagi," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jumat (24/2).

Baca juga: Luhut: Regulasi Insentif Kendaraan Listrik Terbit Awal Maret

Pihaknya berharap kebijakan insentif dapat mendongkrak penjualan kendaraan listrik, yang saat ini terbilang minim jumlahnya. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan per Februari 2023, terdapat 51.487 unit kendaraan listrik di Indonesia. 

Rinciannya, terdiri dari 12.318 mobil penumpang roda empat, 38.805 sepeda motor dan kendaraan lainnya. Pada tahun ini, Kementerian ESDM memberikan insentif untuk konversi motor listrik sebanyak 50 ribu unit.

"Harusnya bisa naik dong (penjualan kendaraan listrik). Masyarakat akan merasakan hematnya dari pemakaian kendaraan listrik ini," imbuh Arifin.

Baca juga: Bakal Diguyur Insentif, Toyota Siap Ekspansi Bisnis Kendaraan Listrik

Dari perhitungan Kementerian ESDM, pengguna motor listrik dapat menghemat pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp2,68 juta per tahun. Penghematan BBM itu sebesar 335 liter per tahun, baik dari satu unit konversi motor berbahan bakar fosil ke listrik, maupun dari motor listrik baru.

Selain itu, negara juga dapat menghemat anggaran dari pengurangan impor BBM. Arifin mencontohkan jika 120 juta motor konvensional di seluruh Indonesia meminum satu liter BBM per hari, sama dengan membakar 600 ribu barel minyak per hari.

"Itu cuman dari motor, belum dari mobil. Lalu dari tranportasi lain, seperti kapal laut, yang mengantarkan minyak (impor) ini," pungkasnya.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat