visitaaponce.com

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencetak laba bersih sebesar Rp11,46 miliar di sepanjang 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada Desember 2022, dari sisi aset, bank menyalurkan kredit sebesar Rp7,77 triliun atau minus 49,46% dari tahun lalu Rp11,61 triliun. Sementara dari sisi liabilitas, terhimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,81 triliun atau minus 37,51% dari tahun lalu Rp13,5 triliun.

"Meski terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini dampak langkah strategis perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital," kata Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya, Kamis (2/3). Perseroan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi memperkuat sinergi ekosistem BRI Group.

Hal itu dicapai dengan terus berinovasi pada produk-produk andalan baik di digital saving maupun lending, guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan. Nilai kredit digital Bank Raya tumbuh 87,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp917,89 miliar. Di samping itu, total simpanan digital membukukan Rp616,07 miliar.

Rasio kredit bermasalah NPL gross juga membaik menjadi 2,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98%. "Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial," kata Bagus.

Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery telah membuahkan serta memberikan ruang bagi bank untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. "Pendapatan recovery menembus angka Rp562,1 miliar atau tumbuh 984,7% dari tahun sebelumnya," kata Bagus.

Kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving telah digunakan lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022. Raya digital saving juga memperkuat keunggulan di kemudahan fitur dan aksesibilitas yang terintegrasi dengan ekosistem BRI Group. 

Dalam setahun terakhir, Bank Raya berinovasi dan mengembangkan potensi kolaborasi dengan fintech dan platform digital lain dengan mengintegrasikan produk Raya digital saving guna memperluas jangkauan nasabah. Terjadi peningkatan penggunaan Raya Digital Saving mencapai lebih dari 770 ribu transaksi dengan volume Rp1,2 triliun yang meliputi transfer, pembayaran melalui QRIS, e-wallet, pulsa, dan pembelian tiket KAI. (OL-14)