Kebijakan Transportasi Lebaran tak Patut Ganggu Angkutan Logistik
![Kebijakan Transportasi Lebaran tak Patut Ganggu Angkutan Logistik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/88b30b6fb78f078f5dceae3aee088550.jpeg)
Pakar transportasi Suripno menyarankan agar kebijakan transportasi Lebaran tidak mengganggu kegiatan transportasi barang atau logistik. Menurutnya, pelarangan terhadap angkutan barang akan merugikan pemerintah dari sisi ekonomi.
Kepala Pusat Kajian Kebijakan dan Sistem Transportasi dan Logistik Institut Transportasi dan Logistik Trisakti itu mengatakan konsep dasar pembangunan jalan adalah untuk kepentingan angkutan barang bukan angkutan orang. Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah saat momen-momen Lebaran dan Nataru serta hari-hari besar lainnya adalah mengalihkan agar masyarakat pengguna kendaraan pribadi ke moda transportasi umum.
“Pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan seperti itu untuk menghindari kemacetan jalan saat momen-momen besar seperti Lebaran dan Nataru,” ucap mantan Direktur Keselamatan Transportasi Kemenhub itu.
Baca juga: Kemehub Sebut 394 Pesawat Penerbangan Reguler Siap Layani Angkutan Lebaran 2023
Kementerian Perhubungan memprediksi lebaran tahun ini pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang. Untuk mengantisipasinya Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan sejumlah kebijakan mulai penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek kesehatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan lainnya.
Suripno menerangkan kebijakan pengaturan lalu lintas jalan saat Lebaran dan Nataru jangan sampai lebih mengutamakan kepentingan angkutan orang ketimbang barang. Kementerian Perhubungan dinilai patut menghitung juga potensi kerugian ekonomi dari setiap kebijakan yang akan diambilnya.
Baca juga: Angkutan Barang Dibatasi, Ini Pengaturan Lalin di Ibu Kota Saat Perayaan Natal
Pemerintah disarankan lebih fokus pada angkutan barang yang memiliki konsekuensi pada masyarakat luas ketimbang angkutan orang. Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih menghitung kerugian ekonomi yang disebabkan kemacetan jalan akibat angkutan orang pada saat Lebaran itu.
“Tapi kalau yang dibatasi malah angkutan barangnya, itu kan nanti ada hubungannya dengan mahalnya ongkos karena suatu produk tidak hadir pada saatnya atau hadir dengan harga yang mahal,” katanya.
Karenanya, Suripno menyarankan agar pemerintah tidak memanjakan pengguna kendaraan pribadi. Menurutnya, pemerintah seharusnya mengkondisikan agar semua beralih ke angkutan antar kota.
“Harusnya pemerintah bukan memanjakan kendaraan pribadi,” katanya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Jumlah Pengguna Commuter Line Yogyakarta Naik 16 Persen saat Libur Lebaran
Motis 2024 Resmi Ditutup, 12.733 Motor Pemudik Berhasil Diangkut
Menhub Apresiasi Kolaborasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun Ini
Bandara Soetta Jadi Tersibuk di Asia Tenggara pada April 2024
Menhub Nilai Angkutan Lebaran Berjalan Baik dengan Catatan
Melonjak, Penumpang KAI Tembus 3,3 Juta Selama Angkutan Lebaran 2024
H-4 Lebaran, Jalan Tol Trans Sumatra Lancar, Puluhan Truk Parkir di Rest Area
Mudahkan Pemudik, Sumut Batasi Pergerakan Angkutan Barang Mulai 8 April
Sumut Batasi Pergerakan Angkutan Barang Mulai 8 April
Kendaraan Sumbu 3 Dibatasi Melintas Selama Mudik-Balik Lebaran, Kedapatan Akan Dikandangkan
Saat Ramai Mudik Lebaran 2024, Polri Membatasi Truk Angkutan Barang Melintas di Jalan Tol
Harga Beras Lokal Naik di Pasar Gedhe Klaten
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap