visitaaponce.com

Mendag Jamin Harga Pangan Stabil saat Ramadan, Stok Minyakita Juga Aman

Mendag Jamin Harga Pangan Stabil saat Ramadan, Stok Minyakita Juga Aman
Pasokan MinyaKita(MI/Palce Amalo)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjamin harga bahan pangan stabil saat bulan puasa 2023. Ia mengaku telah meninjau langsung pasar-pasar tradisional untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan.

Mendag menyebut harga bawang di kisaran Rp30 ribu per kilogram (kg), lalu harga daging ayam rata-ratanya sebesar Rp33-35 ribu per kg.

"Saya sudah keliling di Jawa Tengah, ke Surabaya, Mamuju (Sulawesi Barat) dimana-mana masih stabil. Harga bawang, telur ayam, daging ayam masih stabil, murah," kata Mendag di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3).

Baca juga : Enam Kesepakatan Disahkan Menteri Ekonomi ASEAN dalam AEM Retreat 2023

Zulhas mengatakan, Kemendag berupaya menjaga ketersediaan pangan terkendali selama bulan puasa dan Lebaran 2023. Pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap bahan pangan dan pokok di berbagai daerah secara intensif.

"Pasar di Mojokerto (Jawa Timur) juga harganya malah di bawah lagi dan barangnya tersedia banyak. Di Jakarta juga stabil. Kami bekerja keras agar ketersediaan dan harga terjangkau selama puasa dan Lebaran ini," ungkapnya.

Baca juga : Harga Cabai Rawit di Palu Diprediksi Naik Saat Ramadan

Mendag juga memastikan stok minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita, tersedia di pasar-pasar tradisional selama bulan puasa. Kemendag pun akan membanjiri Minyakita hingga 450 ribu ton sampai bulan depan.

Minyakita merupakan minyak hasil kebijakan kewajiban pasar domestik atau domestic market obligation (DMO). Produsen minyak goreng pun diminta pemerintah meningkatkan pasokan DMO sebesar 50% hingga Lebaran nanti.

"Minyakita di pasar-pasar tradisional sekarang banyak. Cuma kalau cari di marketplace tidak ada, di ritel modern juga," ucap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Pelarangan penjualan Minyakita di e-commerce dan toko ritel untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok barang pangan tersebut karena laris dibeli masyarakat dari berbagai kalangan.

"Kita kembalikan ke pasar dulu, karena memang Minyakita itu untuk ibu-ibu. Begitu sukses, terkenal, semua orang cari Minyakita, jadi tidak cukup. Kami pun akan tambah stok hingga 450 ribu ton," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat