Mendag Jamin Harga Pangan Stabil saat Ramadan, Stok Minyakita Juga Aman
![Mendag Jamin Harga Pangan Stabil saat Ramadan, Stok Minyakita Juga Aman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/9684aae55c72fb1469103687a4522631.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjamin harga bahan pangan stabil saat bulan puasa 2023. Ia mengaku telah meninjau langsung pasar-pasar tradisional untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan.
Mendag menyebut harga bawang di kisaran Rp30 ribu per kilogram (kg), lalu harga daging ayam rata-ratanya sebesar Rp33-35 ribu per kg.
"Saya sudah keliling di Jawa Tengah, ke Surabaya, Mamuju (Sulawesi Barat) dimana-mana masih stabil. Harga bawang, telur ayam, daging ayam masih stabil, murah," kata Mendag di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3).
Baca juga : Enam Kesepakatan Disahkan Menteri Ekonomi ASEAN dalam AEM Retreat 2023
Zulhas mengatakan, Kemendag berupaya menjaga ketersediaan pangan terkendali selama bulan puasa dan Lebaran 2023. Pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap bahan pangan dan pokok di berbagai daerah secara intensif.
"Pasar di Mojokerto (Jawa Timur) juga harganya malah di bawah lagi dan barangnya tersedia banyak. Di Jakarta juga stabil. Kami bekerja keras agar ketersediaan dan harga terjangkau selama puasa dan Lebaran ini," ungkapnya.
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Palu Diprediksi Naik Saat Ramadan
Mendag juga memastikan stok minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita, tersedia di pasar-pasar tradisional selama bulan puasa. Kemendag pun akan membanjiri Minyakita hingga 450 ribu ton sampai bulan depan.
Minyakita merupakan minyak hasil kebijakan kewajiban pasar domestik atau domestic market obligation (DMO). Produsen minyak goreng pun diminta pemerintah meningkatkan pasokan DMO sebesar 50% hingga Lebaran nanti.
"Minyakita di pasar-pasar tradisional sekarang banyak. Cuma kalau cari di marketplace tidak ada, di ritel modern juga," ucap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Pelarangan penjualan Minyakita di e-commerce dan toko ritel untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok barang pangan tersebut karena laris dibeli masyarakat dari berbagai kalangan.
"Kita kembalikan ke pasar dulu, karena memang Minyakita itu untuk ibu-ibu. Begitu sukses, terkenal, semua orang cari Minyakita, jadi tidak cukup. Kami pun akan tambah stok hingga 450 ribu ton," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Mendag Sebut Pengawasan di SPPBE Cimahi Dilakukan Ketat
Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pengawasan Pengisian Elpiji
Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag Ancam Tindak Pidana SPBE yang Kurangi Volume Gas Elpiji 3 Kg
Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal
Pemerintah Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lewat Kios Pangan
Legislator DPR Pertanyakan Upaya Konkret Pemerintah Stabilkan Harga
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Polri Sarankan Pemprov Kalteng Tingkatkan Pasar Murah Jelang Lebaran
Panen Beras Buka Harapan Harga kembali Stabil
Ekonomi dan Pertanian Tumbuh Timpang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap