visitaaponce.com

Program Pengembangan Pulau Rempang untuk Magnet Investasi di Batam

Program Pengembangan Pulau Rempang untuk Magnet Investasi di Batam
(BP BATAM)

KEPALA Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi optimistis realisasi investasi bakal terus meningkat seiring pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan khusus ke depan. Di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Rudi menjelaskan jika BP Batam bakal menjadikan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep 'Green and Sustainable City'.

"BP Batam sudah menyiapkan development plan sebagai pemanfaatan kawasan. Terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam," ujar Rudi di peluncuran Program Pengembangan Pulau Rempang di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (12/4).

Selain itu, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga memaparkan bahwa Pulau Rempang bakal menjadi kawasan industri sekaligus pariwisata yang memiliki 'Green Zone'. 

Baca juga: Investasi Asing Naik, Kepala BP Batam: Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkat

Ke depannya, kawasan itu juga akan memberikan kemudahan koneksi antar pulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam, diantaranya adalah taman burung serta zona sejarah dan kawasan agrowisata terpadu yang memanfaatkan keunggulan alam di pulau tersebut.

Tak main-main, lanjut Rudi, target investasi di pulau itu pun mencapai Rp381 triliun dan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 306 ribu orang. "Saya berharap, akselerasi pengembangan wilayah Rempang nantinya bisa ikut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," imbuhnya.

Dalam agenda tersebut, Rudi juga berkesempatan untuk menerima langsung Surat Keputusan Hak Pengelolaan Lahan (SK HPL) Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang diserahkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Raja Juli Antoni. Ia juga turut menyerahkan Development Plan kawasan tersebut kepada PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan pengembang.

Baca juga: Ekonomi Batam Capai 6,84%, Kepala BP Batam : Infrastruktur Rangsang Ekonomi Hulu Hilir

Rudi berharap, PT MEG dapat mempercepat pembangunan kawasan sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam. terlebih Kota Batam merupakan daerah paling berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dengan capaian 6,84% sepanjang 2022 lalu.

"BP Batam butuh dukungan dari kementerian dan lembaga terkait demi mewujudkan pengembangan pulau yang akan didukung dengan energi terbarukan," pungkasnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto, turut mengapresiasi keberhasilan BP Batam dalam meningkatkan realisasi investasi serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sepanjang tahun 2022 lalu. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dengan persentase 6,84% tahun lalu merupakan keberhasilan tersendiri di tengah kebangkitan daerah pasca pandemi covid-19.

"Tentu ini sebuah pertumbuhan yang baik. Pengembangan Pulau Rempang ini menjadi potensi untuk meningkatkan realisasi investasi ke depan," ujar Airlangga.

Airlangga berharap, Kepala BP Batam mampu mengawal realisasi investasi yang ada serta menjadikan Kota Batam sebagai pusat investasi di Indonesia. "Kalau dilihat dari Singapura, saya ingin Batam menyala. Jadikan Batam sebagai pusat investasi negeri," pungkas Airlangga. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat