Wapres Ekonomi Syariah Punya Nilai Lebih
SEKTOR ekonomi dan keuangan syariah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ekonomi konvensional. Demikian disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga mengatakan nilai lebih itu membuat ekonomi syariah mampu bertahan di tengah adanya berbagai tantangan global.
"Sebenarnya (ekonomi dan keuangan syariah) bukan tidak terpengaruh, hanya memang tidak serentan ekonomi konvensional. Sebenarnya ada hal-hal (keunggulan) yang dimiliki oleh ekonomi dan keuangan syariah itu, yaitu pertama, mengedepankan prinsip keadilan," ujar Wapres seperti dilansir dari Antara, Rabu (26/4).
Wapres mengungkapkan bahwa di dalam ekonomi dan keuangan syariah, beban ditanggung bersama sehingga keuntungan dan risiko juga dibagi bersama. Selain itu sektor ekonomi dan keuangan syariah tidak menggunakan prinsip
spekulasi yang rentan akan ketidakpastian.
Baca juga:
> Pembiayaan Perumahan Syariah Masyarakat MBR Terancam Monoton
> OJK Ajak Masyarakat Lebih Kenal Keuangan Syariah
"Ekonomi syariah itu tidak ada spekulasi, tidak ada yang membuat bahaya atau merugikan orang lain. Tidak ada spekulasi, tidak ada riba, dan tidak ada beban yang tidak perlu sehingga ekonomi syariah itu bisa (bertahan)," kata Ma'ruf.
Sedangkan dari sisi keterlibatan, menurut Wapres, ekonomi syariah mampu merangkul semua kalangan, sebab meskipun menggunakan prinsip yang diambil dari dasar ajaran Islam, ekonomi syariah diperuntukkan bagi semua orang.
"Ekonomi syariah juga ekonomi yang inklusif, artinya bukan hanya untuk orang Islam saja, ini bisa untuk semua orang. Oleh karena itu, tidak heran bahwa ekonomi syariah itu pelaku usahanya juga tidak hanya orang Islam," jelasnya.
Wapres juga menekankan bahwa faktor yang turut berperan dalam peningkatan sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional adalah besarnya minat pasar global akan sektor ekonomi syariah, tidak terkecuali di sejumlah negara yang bukan mayoritas Muslim.
"Mulai bergeraknya minat global yang juga mulai menggandrungi ekonomi dan keuangan syariah, seperti di beberapa negara. Korea (Selatan), misalnya, mereka juga menggerakkan farmasi yang halal, produk-produk halal, juga saya lihat di Taiwan dan Tiongkok. Ini semua, seolah menjadi semacam tren global," jelasnya.
Wapres juga menjelaskan bahwa pengalaman di masa pandemi turut berpengaruh terhadap peluang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, sehingga hal tersebut dapat dijadikan pembelajaran untuk terus mengembangkan sektor ini.
"Pelajaran itu diambil dari adaptasi terhadap digitalisasi dan perkembangan teknologi informasi, karena kedua hal tersebut memang menjadi kunci pelayanan kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Baca juga:
> OJK Ajak Masyarakat Lebih Kenal Keuangan Syariah
> BI Sulsel Gelar Pekan Ekonomi Syariah dan Luncurkan Zona KHAS
Oleh karena itu, ekonomi dan keuangan syariah pun tidak bisa hanya bertahan dengan menggunakan atau mengembangkan adaptasi terhadap digitalisasi.
Ma'ruf menambahkan tidak hanya itu pandemi memberikan kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk bekerja sama. Upaya tersebut, patut dilakukan agar pemerintah dan pelaku ekonomi dapat tetap bertahan menghadapi berbagai tantangan.
Adanya tantangan pandemi akhirnya ada rasa, wah ini perlu dibangun kolaborasi untuk bisa bertahan dan bisa baik, yaitu antara regulator, pelaku usaha, kemudian juga organisasi kemasyarakatan. "Bahkan seperti kalau di kita itu ada MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), ada IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam), dan juga Dewan Syariah Nasional dari Majelis Ulama (Indonesia)," jelasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Hipmi dan Treetan Sinergi Kembangkan Wisata Halal dan Umrah
Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah
Wapres Optimis Keuangan Syariah Berperan Penting untuk Indonesia Emas
Udin Salahudin Mengusung Program Halal Lifestyle di PT Pegadaian
Menparekraf: Tourism Fund tidak akan Memberatkan Wisatawan
IKK Turun, Pemerintah Upayakan Stabilitas Ekonomi
Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Wamenaker Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap