visitaaponce.com

Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah

Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah
Rois Aam PBNU Miftachul Akhyar(PBNU)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong sektor ekonomi digital untuk menjadi pendorong bagi ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air. Rois Aam PBNU, Miftachul Akhyar, mengatakan pondok pesantren juga harus siap menyikapi tentang perkembangan ekonomi digital agar dapat bersaing secara global, salah satunya dengan meluncurkan Nunomics Miftachus Sunnah (MS).

"Aplikasi Nunomics yang merupakan bagian dari komitmen generasi-generasi masa depan  pesantren dan terutama generasi muda Nahdlatul Ulama dalam proses adaptasi terhadap tantangan masa depan yang terus bertransformasi untuk menghadapi perkembangan zaman," kata Mifachul melalui keterangan tertulis, Selasa (21/5).

Pria yang juga pengasuh Pondok Psantren Miftachus Sunnah itu menjelaskan para santri harus siap menjadi lulusan yang mampu bersaing global.

Baca juga : Imprint Penerbit Erlangga Terbitkan Buku 'Berguru Kepada Kiai Sahal'

"Kami siap mencetak generasi muda Islam Mandiri, Berakhlakul Karimah serta berdaya saing Global ini juga menjawab tantangan mendatang," jelasnya.

Senada, Pimpinan Ponpes Miftachus Sunnah II Lakarsantri Surabaya dan inisiator Nunomics, Norhadi MM mengatakan salah satu unggulan aplikasi tersebut yakni sebagai fitur transaksi fisik emas secara digital di dalam bursa pertama Pondok Pesantren di Indonesia, diyakini sebagai awal kebangkitan ekosistem digital syariah di Indonesia.

“Hal ini terjadi agar ummat berdaya, pesantren berdaya dengan kemandirian ekonomi, yang akan memacu bangsa ini dapat berdaya saing,” tambahnya.

Baca juga : Jenama Lokal yang Dibangun Anak Muda ini Mampu Raup Miliaran Rupiah Setahun

Ia menjelaskan Nunomics tidak menawarkan emas digital, melainkan fisik emas dengan tingkat kemurnian 999,9 yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia. Transaksi fisik emas dapat dilakukan mulai dari 0,01 gram.

Transaksi fisik emas ini diawasi langsung oleh Bappebti sebagai lembaga regulasi, Jakarta Futures Exchange (JFX) sebagai lembaga bursa, Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai lembaga kliring fisik komoditi, Kinesis Monetary Indonesia dan PT Pos Indonesia sebagai pengelola tempat penyimpanan fisik emas, serta ABI Komoditi Berjangka sebagai perantara perdagangan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kalianak H Khoirul Huda menambahkan, hadirnya NUNOMICS MS memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengakses langsung ke pasar (direct market access) perdagangan logam murni internasional.

"Nunomics MS menjadi langkah lanjutan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah terhadap pembangunan masyarakat yang Inklusif, Adil dan Berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin," pungkasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat