visitaaponce.com

E-Commerce masih Kuasai Sektor Ekonomi Digital di Indonesia

E-Commerce masih Kuasai Sektor Ekonomi Digital di Indonesia
E-commerce jadi penguasa pertumbuhan ekonomi digital(MI)

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memprediksi ekonomi digital Indonesia mencapai 360 Cross Merchandise Value (CMV) pada 2030 mendatang.

"Tahun 2030 ekonomi digitak Indonesia akan diprediksi mencapai 360 CMV," kata Plh Deputi IV Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud di Jakarta pada Rabu (12/6).

Lebih lanjut, Musdhalifah juga mengungkapkan bahwa pada 2023 lalu, sekitar 40% pangsa pasar ekonomi digitak ASEAN berada di Indonesia

Baca juga : 2030, Kontribusi Ekonomi Digital Bisa Capai Rp4.531 Triliun

"Jadi kita bisa bayangkan dari 10 negara ASEAN dan kita adalah yang terbesar karena 40% dari 10 negara," jelasnya.

Lebih lanjut, Mushdalifah juga mengungkapkan bahwa ekonomi digital yang paling berkembang di Indonesia saat ini adalah dari sektor e-commerce diikuti oleh sektor transportasi dan makanan.

"E-commerce ini maju terus dan diperkirakan akan terus berkembang dan yang terbanyak memang di Indonesia ini kita memanfaatkan e-commerce. Yang kedua adalah transport dan food, saya pikir kita sudah jalankan semuanya ini yang hampir siapapun sudah tidak terbatas sudah ya memanfaatkan fasilitas transport dan food," jelasnya.

Baca juga : Gabung E-Commerce, Pesanan ke Pedagang Pasar Meningkat

Namun, Musdhalifah menyebut bahwa perkembangan ekonomi digital dari sektor online travel masih cukup terbatas.

Di sisi lain, ia menyebut bahwa tantangan dalam sektor ekonomi digital yang dihadapi Indonesia saat ini adalah dari sisi infrastruktur.

"Negara kita adalah negara kepulauan, cakupan ataupun keterjangkauan internet kita memang meskipun terbatas tapi negara kita mencoba untuk bisa secara merata bisa mencakup seluruh wilayah kita dan sampai dengan sekarang ini cakupannya sudah mencapai 78%," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, penetrasi internet Indonesia saat ini sudah mencapai angka 76,3 dan masih dalam peringkat ke-7 di ASEAN, sementara untuk kecepatan internet, Indonesia masih berada di peringkat ke-9 di ASEAN.

"Ini semuanya adalah PR yang harus kita kembangkan lebih cepat lagi, nanti ke depan mudah-mudahan dengan program-program yang akan kita kembangkan lebih lanjut ini bisa kita penuhi target-target pengembangan ekonomi digital," tandasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat