visitaaponce.com

Kementan Siaga Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman di Musim Kemarau

Kementan Siaga Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman di Musim Kemarau
(DOK.KEMENTAN)

PERUBAHAN iklim dunia saat ini sangat meresahkan, diprediksi dalam waktu dekat puncaknya di bulan Agustus akan musim kemarau. Sub sektor pertanian termasuk komoditas perkebunan pun turut terkena dampaknya, khususnya ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan bahan baku perkebunan.

Pemerintah terus berupaya mencari solusi tepat guna demi menghadapi tantangan ini, sekaligus mengantisipasi berbagai dampak akibat perubahan iklim yang tak menentu dan jelang musim kemarau. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menugaskan jajarannya untuk mempersiapkan musim kemarau ekstrim atau el nino. 

"Menghadapi musim kering ekstrem atau el nino saya minta jajaran Kementan berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Kemudian saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia," ujar Mentan SYL, Kamis (4/5).

Baca juga: Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajaranya Dampingi Para Petani di Lapangan

Menaggapi hal itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan segera berupaya mengantisipasi musim kemarau. Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, salah satunya dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi maupun adaptasi untuk menekan efek negatif dari perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan. 

Selain itu, Ditjen Perkebunan juga terus mensosialisasikan dan mengimbau para petani agar segera melakukan pengendalian organisme penganggu tumbuhan (OPT) secara terpadu, pembangunan embung, penyuluhan/demplot pembukaan lahan tanpa bakar, serta memberikan bantuan sarana/prasarana untuk kekeringan dan kebakaran lahan seperti pompa air, pompa jinjing, dan selang.

"Pekebun terus berjuang memasok kebutuhan pertanian termasuk kebutuhan komoditas perkebunan Indonesia. Antisipasi ini perlu segera dilakukan dan menjadi perhatian penting bagi seluruh pelaku usaha perkebunan demi menjaga keberlangsungan tanaman perkebunan," pungkas Andi Nur. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat