Komisi XI Akan Panggil Direksi BSI Senin
PERISTIWA kebocoran data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu menjadi perhatian publik. Menanggapi kejadian, Komisi XI DPR RI berencana untuk memanggil direksi perbankan syariah milik negara ini untuk mendengar keterangan lebih lanjut.
"Kami akan segera melakukan rapat internal di komisi XI terkait pemanggilan tersebut. Senin minggu depan," ujar Charles Meikyansah, anggota komisi XI fraksi nasdem.
Senada, Kapoksi Komisi XI fraksi nasdem, Fauzi Amro menjelaskan pemanggilan ini buntut dari bocornya data pribadi nasabah BSI yang diunggah Lockbit ke dalam enkripsi di dark web. Lockbit merupakan subkelas ransomware yang lebih populer dengan virus kripto. Mereka meminta tebusan/imbalan sebagai ganti atas data yang telah diretas.
Baca juga: BI Tuntut BSI dan Semua PJP Perkuat Ketahanan Sistem Informasi
Anggota komisi XI lainnya, Kamrussamad juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar melakukan audit investigasi terhadap BSI. Ia mengatakan, serangan siber tersebut berpotensi merugikan nasabah dan berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan nasabah terhadap perbankan nasional.
"Kita minta juga OJK melakukan audit investigasi dengan memeriksa alokasi anggaran pembangunan sistem IT. Apakah sudah dilakukan secara benar-benar dengan kualitas yang baik, dengan SDM yang memadai, sehingga ada jaminan untuk layanan kepada nasabah," kata anggota komisi XI fraksi Gerindra.
Baca juga: DPR Desak BSI Segera Selidiki dan Pastikan Keamanan Data Nasabah
Founder Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital Teguh Aprianto menyebut sekitar 1,5 TB data milik BSI telah dicuri. Di antaranya 15 juta data pengguna, password, data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, dan beberapa dokumen lain. Hal ini Teguh tulis dalam cuitan di akun Twitter miliknya @secgron.
Teguh juga memperkirakan data nasabah yang diambil oleh peretas meliputi:
- Nama
- No HP
- Alamat
- Saldo di rekening
- Nomor rekening
- History transaksi
- Tanggal pembukaan rekening
- Informasi pekerjaan
Teguh menambahkan lockbit sudah membocorkan data secara bertahap dan diprediksi sekitar 8.133 file yang akan dibocorkan secara keseluruhan. Di dalamnya terdapat Informasi pribadi 24.437 karyawan BSI dan dokumen internal sudah masuk ke list yang telah dibocorkan lebih awal. (Z-3)
Terkini Lainnya
BSI International Expo 2024 Catatkan Nilai Transaksi di Atas Rp2 Triliun
BSI dan MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Perlindungan Pekerja Informal
Rayakan Milad ke-3, BSI Gelar BSI International Expo 2024
BSI Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank
BSI Distribusikan 9.390 Hewan Potong selama Idul Adha
BSI Gandeng Qasir.id untuk Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM
BSI Perlu Perbaiki Reputasi Perusahaan
Muhammadiyah Tarik Seluruh Dana dari BSI, Ini Respons Erick Thohir
Pepesan Kosong Merger Bank Syariah Terbesar Dunia
Transaksi Riyal di BSI Naik 57,18% Pada Musim Haji 2024
Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, DPR Minta Erick Thohir Evaluasi Manajemen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap