Sentimen Kuat EBT, Permintaan Green Bond PGEO Capai US 3,3 Miliar
![Sentimen Kuat EBT, Permintaan Green Bond PGEO Capai US$ 3,3 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/ef519f40df0b91564b638b0633b0d2d4.jpg)
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam penerbitan obligasi berwawasan hijau atau green bond di pasar global mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 8,25 kali atau senilai US$3,3 miliar .
"Sentimen positif yang kami dapatkan menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi investasi di sektor geothermal pada khususnya,
dan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia," ujar Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin (22/5).
Menurut dia, antusiasme yang tinggi ini juga semakin mengukuhkan komitmen perusahaanitu dalam mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia,
Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil membukukan US$400 juta dari penerbitan green bond yang menjadi bond premium di secondary market yang tercatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) atau Bursa Efek di Singapura.
Nelwin menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kembali atau refinancing proyek-proyek pengembangan sumber daya geothermal yang telah berjalan, sebagai upaya menyediakan akses ke energi bersih dan ramah lingkungan yang handal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Dana green bond ini menjadi stimulus yang akan memperkuat bisnis PGE ke depan," ujar Nelwin.
Secara fundamental, ia menyebutkan saat ini PGE sudah memiliki dana yang kuat untuk tahap awal pengembangan bisnis, utamanya dalam hal mencapai target tambahan kapasitas terpasang sebesar 600 Megawatt (MW) dalam lima tahun ke depan.
Nelwin mengatakan bekal mendapatkan green bond PGE, di antaranya dilatarbelakangi oleh adanya status positif dari dua lembaga pemeringkat kredit internasional, yaitu peringkat peringkat Baa3 (Stable) dari Moody's rating dan peringkat BBB- (Stable) dari Fitch Rating.
"Menunjukkan bahwa perseroan memiliki fundamental bisnis yang kuat, sehingga memiliki proyeksi investasi yang menjanjikan di masa depan,"
ujar Nelwin.
Perusahaan sektor panas bumi berkode saham PGEO ini membukukan laba bersih yang tumbuh 49,7 % year on year (yoy)menjadi senilai
US$127,3 juta selama tahun 2022, atau meningkat dari sebelumnya sebesar US$85 juta pada tahun 2021.
Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan operasional sebesar 4,7 % (yoy) sepanjang tahun 2022, yang berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan sebesar US$17 juta . (Ant/E-1)
Terkini Lainnya
BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Wujud Komitmen Pembiayaan Berkelanjutan
Komitmen pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya !
Mandiri Tawarkan Green Bond 5,5% hingga 6,95%, Berminat?
Harga Emas Terkoreksi usai Naik Tajam di sesi sebelumnya
Harga Emas Melemah 4,10 Dolar AS Tertekan "Greenback"
Pierce Brosnan Tersandung Masalah di Taman Yellowstone
Anggota DPR RI Komisi VI Dukung PGEO Menjadi Pemimpin Penyediaan Energi Berkelanjutan
Wapres Dorong Perbaikan Insentif Eksplorasi Panas Bumi
Potensi Energi Geotermal Jadi Salah Satu Pembahasan di IREIS 2023
IPO PGE Justru Membangun Kepercayaan Publik
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade: IPO PGE Bukan Privatisasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap