Wapres Dorong Perbaikan Insentif Eksplorasi Panas Bumi
![Wapres Dorong Perbaikan Insentif Eksplorasi Panas Bumi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/477629961fbd118b8048a07322fe00bd.jpg)
WAKIL presiden Ma'ruf Amin mendorong adanya perbaikan kebijakan insentif untuk kegiatan eksplorasi panas bumi (geothermal) guna menarik minat investor.
Salah satu bentuk insentif yang diberikan kepada pengembang ialah program government drilling atau pengeboran sumur panas bumi yang dilalukan pemerintah sebelum ditawarkan kepada badan usaha melalui proses lelang. Namun, upaya government drilling yang dilakukan pemerintah sebagai langkah mitigasi risiko eksplorasi panas bumi dianggap masih belum optimal.
"Saya minta dilakukan perbaikan data dan insentif dalam kegiatan eksplorasi panas bumi sebagai upaya menurunkan risiko pengembangan panas bumi Indonesia," kata Ma'ruf dalam acara The 9th Indonesia International Geothermal Convention Exhibition di Jakarta Convention Center (JJC), Jakarta, Rabu (20/9).
Baca juga : Tarik Investor, Pemerintah Guyur Insentif Eksplorasi Panas Bumi
Menurutnya, dibutuhkan dukungan program dan perbaikan mekanisme untuk menarik lebih banyak minat pengembang panas bumi di Tanah Air. Misalnya, membuat program pembaruan dengan memperluas wilayah kerja potensi eksplorasi panas bumi.
Lalu, lanjut Wapres, disediakan pendanaan yang lebih besar dari program pembiayaan infrastruktur pengelolaan panas bumi oleh pemerintah melalui Geothermal Resources Risk Mitigation (GREM) oleh PT Sarana Multi Infratruktur (SMI). Serta, adanya penguatan program mitigasi risiko sumber daya panas bumi.
Baca juga : DPR Dukung Pertamina Geothermal Energy Penyedia Utama Energi Berkelanjutan
Ma'ruf menambahkan keberadaan pembangkit panas bumi yang ada di Tanah Air, diharapkan memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah daerah (pemda) pun diminta memaksimalkan potensi kerja sama dengan swasta dalam pengembangan panas bumi, misalnya untuk pengelolaan agrikultur.
"Saya berharap pemda bisa berperan lebih aktif dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan panas bumi. Sekaligus, memberikan pemahaman secara holistik pada masyarakat terkait potensi dampak dan prospek pelaksasnaan proyek pengembangan panas bumi di wilayah masing-masing," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
PGE Anggarkan Capex Rp8,5 Triliun di 2024
ESDM: Suntikan Dana Transisi Energi Masih Tersendat-sendat
Potensi Energi Geotermal Jadi Salah Satu Pembahasan di IREIS 2023
Ini Macam-Macam Sumber Energi yang Ada di Bumi
Bea Cukai Turut Topang Ketahanan Energi Nasional
Wapres Targetkan Percepatan Penurunan Angka Stunting hingga 14 Persen
HUT PDIP, Megawati Beri Potongan Pertama Tumpeng untuk Ma'ruf Amin
Wapres: Debat Capres Cawapres Saat Ini Lebih Hidup
Wapres: Bansos Tidak Boleh Dijadikan Syarat Memilih Seseorang
Wapres Instruksikan Keluarkan Daftar Produk Pro Israel
Wapres: Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap