Wapres Instruksikan Keluarkan Daftar Produk Pro Israel
![Wapres Instruksikan Keluarkan Daftar Produk Pro Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/fdcb5e592eff643ef6955a3febe864d9.jpg)
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina. Kementerian terkait diminta dapat membuat daftar produk yang pro atau terkait dengan Israel.
"Nanti perusahaan-perusahaan apa saja yang memang itu dianggap berafiliasi dan memberikan bantuan (kepada Israel)," ujar Ma'ruf usai menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 November 2023.
Ma'ruf menjelaskan dalam fatwa MUI nomor 83 tidak merinci produk-produk yang perlu diboikot. Hal ini dikhawatirkan berdampak terhadap produk lain.
Baca juga : Aprindo Minta Pemerintah Tentukan Sikap terkait Aksi Boikot Produk
"Jangan merugikan banyak pihak ya," jelasnya.
Mantan Ketua MUI itu menegaskan fatwa ini sebagai upaya mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menekankan tindakan yang dilakukan oleh Israel telah dianggap genosida atau pembunuhan massal.
"(Fatwa MUI) dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza," pungkasnya.
Baca juga : MUI Minta Boikot Kurma Israel, Ini Tanggapan Kemenlu
MUI mengeluarkan fatwa terkait produk pro Israel. Produk tersebut telah dicap haram.
Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menegaskan bahwa fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Serta perlawanan terhadap agresi Israel.
"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Niam saat menyampaikan hasil fatwa MUI di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.
Ia mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi ataupun menggunakan produk Israel. Termasuk yang terafiliasi dengan Israel dan mendukung penjajahan.
"Kita tidak boleh mendukung pihak yang memerangi Palestina, termasuk penggunaan produk yang hasilnya secara nyata menyokong tindakan pembunuhan warga Palestina." Jelasnya. (MGN/Z-7)
Terkini Lainnya
Wapres Targetkan Percepatan Penurunan Angka Stunting hingga 14 Persen
HUT PDIP, Megawati Beri Potongan Pertama Tumpeng untuk Ma'ruf Amin
Wapres: Debat Capres Cawapres Saat Ini Lebih Hidup
Wapres: Bansos Tidak Boleh Dijadikan Syarat Memilih Seseorang
Wapres: Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap