Raih Skor 85,05 Assesment GCG, Modal Tambahan PHE untuk IPO
![Raih Skor 85,05 Assesment GCG, Modal Tambahan PHE untuk IPO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/51e4cb66c26026508e025e17eceb99b2.jpg)
PENILAIAN Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang memberikan skor 85,05 (kategori sangat baik), dalam assesment good corporate governance (GCG) tahun buku 2022 terhadap Pertamina Hulu Energi (PHE) dinilai berdampak positif bagi BUMN tersebut.
Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi mengatakan penilaian itu akan berdampak positif terhadap prospek bisnis subholding upstream Pertamina itu, terlebih berencana melakukan penjualan perdana saham (initial public offering/IPO).
Baca juga: Juara, PHE Cetak Laba Jumbo US$4,67 Miliar pada 2022
"Ini bisa jadi modal tambahan bagi PHE untuk melihat prospek binis ke depan yang lebih baik khususnya dengan rencana IPO," ujar Kholid dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (3/6).
Menurut dia, penghargaan dari lembaga yang sangat kredibel seperti BPKP ini membuktikan bahwa PHE dapat melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
Tata kelola yang baik tersebut, lanjutnya, tentu berpengaruh positif terhadap kinerja PHE. Perusahaan tersebut sudah membuktikan sebagai perusahaan yang memiliki kinerja sangat baik pada sektor hulu minyak dan gas (migas).
Pada 2022, PHE berhasil mencetak laba bersih senilai US$4,67 miliar atau setara Rp66,22 triliun.
"Saya kira ini prospek bagus bagi aksi korporasi yang dapat ditempuh PHE dalam rangka fund rising untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya," kata dia.
Menurut Kholid, raihan tersebut dapat mendorong perusahaan hulu migas ini untuk melakukan ekspansi dan eksplorasi migas sebanyak-banyaknya guna mendukung ketahanan energi nasional.
"Jadi, PHE memang patut diapresiasi, dari kinerja operasional dan tata kelolanya, yang tercermin dalam skor tinggi yang diberikan," katanya.
Baca juga: Pertamina Hulu Jadi Kunci Ketahanan Energi
Melalui kinerja operasional dan tata kelola yang baik tersebut, maka PHE terus mendapatkan kepercayaan untuk mengelola sumber daya milik negara.
Salah satunya, melalui penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) antara PT Pertamina Hulu Borneo dan mitra Eni Peri Mahakam Ltd, dan PT Pertamina East Natuna di Wilayah Kerja (WK) Peri Mahakam dan WK East Natuna.
Untuk itu, menurut Kholid, PHE perlu terus menjalin kerja sama dengan mitra, baik perusahaan dalam negeri dan luar negeri, untuk saling menimba pengalaman dan memitigasi risiko bisnis, serta melakukan alih teknologi untuk meningkatkan performa perusahaan.
"Kerja sama ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan publik apalagi menghadapi IPO. Biasanya kalau kita kerja sama dengan perusahaan dunia akan meningkatkan public trust," ujarnya.
Tak hilangkan kontrol
Terkait rencana IPO PHE, pengamat ekonomi dan bisnis Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi mengatakan, IPO tidak akan menghilangkan kontrol negara terhadap perusahaan, sebab hanya 10% saham kepemilikan pemerintah yang dilepaskan ke publik.
"Jadi tak perlu ada kekhawatiran hilangnya kontrol negara atas PHE pasca IPO. Sehingga, kontrol pemegang saham utama dalam hal ini pemerintah masih sangat besar," katanya.
Bahkan, menurut dia, masuknya PHE ke lantai bursa akan berpengaruh positif terhadap kinerja dan pengelolaan manajemen yang lebih baik. Termasuk juga kontrol dan pertanggungjawaban terhadap publik.
"Tentunya harapan bukan hanya masuknya dana baru tetapi juga berkaitan dengan teknologi, pengelolaan manajemen yang lebih baik, termasuk juga kontrol publik. Karena ada saham publik. Saya kira akan lebih transparan," katanya. (Ant/S-2)
Terkini Lainnya
Mau Tau Seberapa Jahat Kamu? Ikuti Tes Google Form Berikut Ini
Semen Padang FC Raih Tiket Liga 1 dengan Kemenangan Tipis atas Malut United
Liga 1 Indonesia, Cek Jadwal dan Skor di Sini
Cek Jadwal Piala Asia 2023 Qatar. Kapan Giliran Timnas Indonesia?
Jadwal Piala Dunia U-20 2023 Argentina dan Skor Cek di Sini!
Kapan Semifinal dan Final Piala Dunia U-20 Argentina? Cek Jadwalnya
Jalankan Kepatuhan Hukum, PLN EPI Raih Penghargaan IRCA 2024
Pupuk Kaltim Sabet 2 Penghargaan IRCA 2024
37 Perusahaan Rebut Indonesia GCG Award 2023
Jadikan GCG Fondasi Bisnis, bank bjb Raih Penghargaan di Ajang CGPI Award 2023
BSI Tegaskan Komitmen Penerapan GCG pada Tata Kelola Perusahaan
Telkom Raih Predikat Most Exellence Good Corporate Governance Implementation
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap