visitaaponce.com

RUPS Delta Dunia Group Setujui Bagi Dividen dan Penerbitan Surat Utang

RUPS Delta Dunia Group Setujui Bagi Dividen dan Penerbitan Surat Utang
Delta Dunia Group menggelar RUPS Tahun Buku 2022 dan RUPSLB di Pacific Century Place, Jakarta.(Ist)

PT Delta Dunia Makmur, Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), Jumat (9/6) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Pacific Century Place, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara fisik maupun online.

Dalam RUPS dan RUPSLB, terdapat empat agenda utama yakni pemaparan laporan keuangan tahun buku 2022, persetujuan pembagian dividen, perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan, serta persetujuan perseroan dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi dolar AS sebagai alternatif pembiayaan.

Baca juga: 2022 Jadi Tahun Terbaik Kinerja PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group mengatakan,“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group."

"Sehingga kami berhasil mencapai kinerja positif di sepanjang 2022 lalu dan mencatatkan pendapatan (revenue) signifikan sebesar USD1,554 miliar atau sekitar Rp23,115 triliun, meningkat 71% dari 2021. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD29 juta atau sekitar Rp431,3 miliar,” jelas Ronald dalam keterangan pers, Minggu (11/6).

Pembagian Dividen kepada Pemegang Saham

Ronald menambahkan, dalam RUPS ini perseroan berkomitmen menyetujui penggunaan sebagian laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar total USD7,15 juta atau sekitar Rp106,3 miliar.

Baca juga: Delta Dunia Makmur Catatkan Total Pendapatan USD1,554 Miliar dan Naik 71%

Delta Dunia Group telah membayarkan dividen interim sebesar USD5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022.

Sebesar USD2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,7 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final dengan jadwal yang akan diumumkan di situs web Bursa Efek Indonesia dan Delta Dunia Group.

 Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah USD21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

Baca juga: Delta Dunia Makmur Umumkan Pembaruan Kontrak dengan Australia Senilai AU$550 Juta

RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur Perseroan.

RUPS juga menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi Hamid Awaludin sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen, Nurdin Zainal sebagai Komisaris Independen, dan Peter John Chambers sebagai Komisaris Independen.

Sementara itu, Ashish Gupta sebagai Komisaris, Ronald Sutardja sebagai Direktur Utama, Dian Sofia Andyasuri sebagai Direktur, dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur.

Baca juga: BUMA Australia Raih Kontrak Baru USD 222 Juta dengan Bowen Coking Coal

RUPS juga menyetujui rencana Perseroan dan/atau PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi dolar AS guna memperoleh alternatif pembiayaan.

Surat Utang ini nantinya akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp7,43 triliun.

Tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12% per tahun. Jatuh tempo Surat Utang maksimal di 2029.

“Rencana penerbitan Surat Utang bertujuan untuk terus memperkuat kondisi keuangan serta kegiatan usaha BUMA." kata Ronald.

"Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola likuiditas dan arus kas Perusahaan, demi pengembangan kegiatan usaha,” tutup Ronald. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat