visitaaponce.com

Apa itu SBN Cara Membeli, Keuntungan, dan Lama Investasi

Apa itu SBN? Cara Membeli, Keuntungan, dan Lama Investasi
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023).(Antara/Hafidz Mubarak A.)

SURAT Berharga Negara atau yang lebih dikenal sebagai SBN adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia. SBN ritel dibuat dengan tujuan memberi kesempatan buat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara. Analogi gampangnya, masyarakat meminjamkan sejumlah dana ke pemerintah dalam kurun waktu tertentu.

Oleh para pemain trading, SBN diyakini sebagai investasi rendah risiko dan mudah dilakukan sehingga sangat direkomendasikan untuk mereka yang baru saja terjun ke dunia trading. Di sisi lain, pemerintah menawarkan SBN kepada penduduknya sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna membangun Indonesia. Nanti, pemerintah akan memberikan kupon atau keuntungan setiap bulan sebagai imbal hasil atas modal yang diinvestasikan.

Jenis-jenis investasi SBN

SBN terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengelolaannya, yaitu SBN konvensional dan SBN syariah. Ini penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Pengertian Barang Komplementer, Ciri-ciri, Contoh, dan Penjelasannya

1. SBN konvensional.

Jenis surat berharga negara ini juga sering disebut sebagai surat utang. Bunga dari jenis SBN ini umumnya diterima tiap bulan dan pokok akan dibayarkan oleh pemerintah pada akhir bulan. Dana investasi yang diberikan akan dicatat sebagai penyerahan terhadap aset negara. 

SBN konvensional terbagi menjadi dua jenis, yaitu Saving Bonds Ritel (SBR) dan Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI). SBR adalah produk surat utang dengan risiko rendah. Mirip seperti tabungan, penduduk dapat berinvestasi mulai dari Rp1 juta dan kelipatannya sampai dengan Rp3 miliar. SBR tidak dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder, tetapi investasi ini memiliki fasilitas pencairan lebih awal (early redemption) dengan nilai pencairan maksimal 50% dari total kepemilikan. 

Baca juga: Mengenal Investasi, Pengertian, Jenis, Contoh, dan Tips Aman

ORI adalah produk surat utang yang dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder. Jenis surat utang ini memiliki kupon tetap yang dibayarkan setiap bulan sebagai imbal hasil. Namun, ORI memiliki potensi capital gain and loss. Masyarakat dapat membeli ORI mulai dari Rp1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. 

2. SBN syariah.

Sesuai nama, SBN syariah merupakan SBN yang dikelola dengan prinsip syariah. Jadi, masyarakat yang memilih berinvestasi dengan surat berharga jenis ini, seperti menyewakan aset berwujud pada pemerintah dan akan menerima uang sewa atau ujrah sebagai imbalannya.

SBN syariah terbagi menjadi dua jenis, di antaranya Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri). Sukuk Tabungan (ST) mirip dengan SBR. Hal yang membedakan ialah ST dikelola dengan prinsip syariah, harus ada akad atau perjanjian. Masyarakat yang ingin membeli ST dapat memesan mulai dari Rp1 juta sampai dengan nominal maksimal Rp3 miliar.

Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri) sebenarnya mirip dengan ORI. Hanya, pengelolaannya dilakukan secara syariah. Sukri dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan memiliki potensi capital gain and loss. 

Keuntungan investasi SBN

Mengapa SBN menjadi salah satu instrumen investasi yang direkomendasikan? Selain dari poin-poin yang disebutkan di tiap-tiap jenis surat berharga di atas, beberapa di bawah ini ialah keuntungan investasi SBN.

1. Investasi dapat dilakukan secara online.
2. Aman karena dijamin oleh pemerintah.
3. Tidak terpengaruh fluktuasi pasar.
4. Investor dapat menggadaikan SBN ke pihak lain.
5. Investor turut membantu pembangunan negara.
6. Investor memiliki kesempatan atas bunga yang lebih kompetitif.
7. Pajak SBN lebih kecil daripada instrumen investasi lain.

Cara kerja SBN

Setelah mengetahui SBN dan jenis-jenisnya, hal selanjutnya yang Anda perlu tahu ialah cara kerjanya. Berikut cara kerja atau cara beli SBN.

1. Calon investor melakukan pembelian SBN yang dilakukan pada masa penawaran. Setiap produk SBN punya jadwal periode penawaran berbeda-beda.

2. Pencatatan SBN diatasnamakan investor. Seminggu setelah berakhirnya masa penawaran, Kementerian Keuangan mencatat SBN atas nama investor.

3. Pengiriman surat kepemilikan. Surat kepemilikan ini dikirim kepada investor paling lambat tujuh hari kerja setelah pencatatan dan akan diterima portofolio SBN investor.

4. Pembagian keuntungan rutin. Keuntungan yang terpangkas pajak akan langsung diterima rutin oleh investor di rekeningnya setiap bulan sampai waktu jatuh tempo.

5. Setahun setelahnya, apabila investor ingin melakukan pencairan lebih awal, dia berhak untuk memilih jumlah keuntungan yang akan dicairkan dengan maksimal 50% dari keseluruhan pembelian.

6. Saat pada waktu jatuh tempo, investor akan menerima sisa kepemilikan dan keuntungan yang otomatis dikirimkan ke rekeningnya.

Cara membeli SBN

1. Mengecek jadwal penawaran SBN melalui situs resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

2. Beli saat masa penawaran berlangsung. Anda bisa beli SBN seri tertentu melalui salah satu mitra distribusi (midis) resmi yang telah Kementerian Keuangan tunjuk.

3. Buat akun SBN melalui platform midis. Pastikan Anda punya rekening bank atas nama pribadi, ya, untuk dimasukkan saat pendaftaran.

4. Setelah akunmu terverifikasi, Anda telah siap jadi investor Surat Berharga Negara. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat