visitaaponce.com

Kuota ST 010 Habis, Pemerintah Pertimbangkan Tambah Kuota

Kuota ST 010 Habis, Pemerintah Pertimbangkan Tambah Kuota
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Deny Ridwan menjelaskan penerbitan SBN ritel(Dok.Ist)

PENERBITAN Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Sukuk Tabungan 010 disambut meriah oleh investor. Masa penawaran masih sampai 7 Juni mendatang, namun target penerbitan Rp10 triliun telah terlampaui. 

Pemerintah pun mempertimbangkan untuk menambah kuotanya. "Nampaknya sih ada kemungkinan untuk ditambah tapi sizenya tidak terlalu banyak," ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Deny Ridwan selepas acara Media Editor Circle UOB, di Jakart, Rabu (24/5).

Deny juga belum bisa memastikan kapan waktu penambahan kuota SBN Ritel ini karena menunggu koordinasi dari internal kementerian keuangan. Ia menambahkan, tahun ini Kementerian Keuangan berencana mengurangi penerbitan SBN, namun tidak bagi SBN ritel.

"Karena kemarin Menteri Keuangan menyampaikan bahwa kebutuhan kita untuk penerbitan SBN akan dikurangi mengingat defisit kita kemungkinan akan lebih rendah," tambah Deny

Pemerintah telah memperkenalkan sukuk tabungan / ST010 kedalam 2 seri pada 12 mei 2023. ST010 T2 masa tenor 2 tahun ditawarkan imbal hasil kupon 6,25% sedangkan ST010 T4 membawa kupon 6,4%.

Melalui pantauan salah satu mitra distribusi SBN ritel, aplikasi bibit menampilkan penawaran kedua seri dari ST010 telah ludes atau sold out. Pemerintah menargetkan perolehan dana dari penawaran SBN Ritel ST010 T2 sebesar Rp 7,5 triliun dan ST010 T4 senilai Rp 3,3 triliun. Pemerintah membatasi pembelian maksimal masing-masing SBN ritel tersebut sebanyak Rp5 miliar  dan Rp10 miliar . (E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat