Ekonom Jaga Level Inflasi agar PMI Manufaktur Tetap Ekspansif
![Ekonom: Jaga Level Inflasi agar PMI Manufaktur Tetap Ekspansif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/5723b406fa63105bb9ba4473f8989ed5.jpg)
EKONOM dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat pemerintah perlu memastikan level inflasi terjaga untuk memastikan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia tetap di level ekspansif ke depannya.
Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), capaian Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada bulan Juni menyentuh level 52,5, naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya di level 50,3.
"Yang harus diperhatikan adalah memastikan level inflasi itu pada target yang ditetapkan pemerintah, karena inflasi ini kecenderungan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Rendy kepada wartawan, Senin (3/7).
Baca juga: Inflasi Juni Naik ke 0,14% Didorong Makanan Minuman
Pemerintah menargetkan laju inflasi di tahun ini sebesar 3,3% secara year on year (yoy). Menurut Rendy, bila pemerintah mempertahankan prospek ekonomi di level yang ditargetkan, maka pelaku usaha atau pun investor bisa melakukan penambahan kapasitas produksi bagi industri manufaktur.
"Upaya ini agar ada kenaikan dari PMI itu sendiri," tambahnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Kondisi Global yang Bergejolak Penyebab Melemahnya PMI Manufaktur
Ekonom Core itu berpandangan, jika inflasi beranjak terlalu tinggi, maka akan menekan daya beli sehingga pada muaranya juga akan menekan konsumsi rumah tangga dalam perekonomian secara umum. Sehingga, upaya menjaga inflasi berada pada target dapat menjadi pencapaian yang harus diraih pemerintah dalam konteks menjaga level PMI manufaktur berada di level ekspansif.
Secara terpisah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2023 dengan level 52,5 mampu melampaui PMI Manufaktur ASEAN (51,0), Malaysia (47,7), Myanmar (50,4), Filipina (50,9), Taiwan (44,8), Vietnam (46,2), Jepang (49,8), China (50,5), Korea Selatan (47,8), Inggris (46,2), dan Prancis (45,5).
Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia pada Juni, dinilai sejalan dengan kenaikan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang telah rilis sebelumnya, bahwa IKI di bulan Juni 2023 mencapai 53,93 atau meningkat 3,03 poin dibandingkan Mei 2023.
"Alhamdulillah, aktivitas industri manufaktur kita terus bergeliat. Ini ditandai capaian PMI Manufaktur Indonesia tetap di fase ekspansif hingga 22 bulan berturut-turut," ucap Agus dalam keterangannya.
Ia menjelaskan selama ini industri manufaktur memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk fokus menjalankan kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung sektor industri seperti menjaga ketersediaan bahan baku dan energi, perluasan pasar, pengoptimalan produk dalam negeri, serta substitusi impor. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Ekonomi Triwulan Pertama 2024 Diproyeksi Tumbuh 5,17%
Lesunya Pertumbuhan Pembiayaan Korporasi hanya Sementara
Perekonomian Indonesia Tetap Solid, Inflasi Terkendali, dan PMI Terus Ekspansif
Pasar Wait and See Emiten Harga Minyak Setelah Keputusan OPEC+
Kemenkeu: Kinerja Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif, Inflasi Terkendali
Hore! Kinerja Industri Pengolahan Meningkat
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap