visitaaponce.com

Inflasi Juni Naik ke 0,14 Didorong Makanan Minuman

Inflasi Juni Naik ke 0,14% Didorong Makanan Minuman
Warga membawa beras murah yang dibeli saat Gerakan Pangan Murah di Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS), Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/6).(Antara/Didik Suhartono.)

TINGKAT inflasi pada Juni 2023 tercatat berada di angka 0,14% secara bulanan (month to month/mtm). Itu lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,09% (mtm). Kenaikan itu berdasarkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota dari 114,84 menjadi 115.

"Terjadi kenaikan IHK dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/7). Penyumbang inflasi utama pada Juni 2023, lanjutnya, ialah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat mengalami inflasi 0,39% (mtm). Kelompok itu berkontribusi sebesar 0,10% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum.

Sedangkan kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm) dan berkontribusi -0,01% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum Juni 2023. Komoditas utama yang dominan mendorong terjadinya deflasi ialah bensin dan solar.

Baca juga: IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi dalam Negeri

Adapun berdasarkan komponennya, kata Pudji, inflasi terjadi pada komponen harga bergejolak dan komponen inti. Tercatat komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,44% (mtm) dan memberikan andil 0,07% (mtm) terhadap inflasi umum.

Sementara komponen inti tercatat mengalami inflasi 0,12% (mtm) dan memberikan andil 0,08% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum. "Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti ialah kontrak rumah," tutur Pudji.

Baca juga: Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan

Sedangkan komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami deflasi 0,02% (mtm), turun 0,25% (mtm) dan memiliki andil pada inflasi umum sebesar -0,01% (mtm). Komoditas utama yang mendorong deflasi ialah bensin.

Adapun tingkat inflasi umum secara tahunan (year on year/yoy) berada di angka 3,52%. Angka itu turun dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,00% (yoy). Transportasi; makanan, minuman, dan tembakau; serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi kelompok pengeluaran yang memiliki tingkat inflasi tinggi.

Kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami inflasi 10,18% (yoy) dan memberi andil pada tingkat inflasi umum 1,24% (yoy). Kemudian kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 2,85% (yoy) dan memberi andil 0,76% (yoy) terhadap inflasi umum. Sementara kelompok pengeluaran air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat mengalam inflasi 2,49% (yoy) dan memberikan andil 0,48% (yoy) terhadap tingkat inflasi umum. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat