visitaaponce.com

Kontraksi Manufaktur AS semakin Dalam pada Juni

Kontraksi Manufaktur AS semakin Dalam pada Juni
Robot dua tangan yang disebut Adam menyiapkan secangkir kopi di kedai kopi Botbar pada 31 Mei 2023 di wilayah Brooklyn di New York City.(AFP/Spencer Platt.)

KEMEROSOTAN manufaktur Amerika Serikat (AS) berlanjut selama delapan bulan berturut-turut pada Juni. Ini akibat permintaan lemah dan produksi melambat, menurut data survei yang diterbitkan Senin (3/7).

Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan kontraksi di sektor tersebut semakin meningkat. Pada saat yang sama sektor ekonomi AS lain menunjukkan tanda-tanda daya apung yang tidak terduga.

"Pembacaan indeks komposit Juni mencerminkan perusahaan terus mengelola output karena pelemahan berlanjut dan optimisme tentang paruh kedua 2023 melemah," kata Ketua Komite Survei Bisnis ISM Timothy Fiore dalam suatu pernyataan.

Baca juga: Pertanian Kakao Meluas, Nestle Perkuat Reboisasi Pantai Gading

Angka ISM untuk Juni mencapai 46% atau turun dari 46,9% bulan lalu. Ini jauh di bawah perkiraan median ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.

Angka di bawah 50% menunjukkan bahwa sektor manufaktur umumnya berkontraksi. Dari enam industri manufaktur terbesar, hanya peralatan transportasi yang mengalami pertumbuhan bulan lalu, menurut survei ISM, menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi sektor manufaktur pada umumnya.

Baca juga: Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan

"Permintaan tetap lemah, produksi melambat karena kurangnya pekerjaan, dan pemasok memiliki kapasitas," kata Fiore. "Ada tanda-tanda lebih banyak pengurangan pekerjaan dalam waktu dekat," tambahnya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat