visitaaponce.com

Mentan SYL Dorong Petani Perkebunan Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan

Mentan SYL Dorong Petani Perkebunan Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan
Mentan Syahrul Yasin Limpo mendorong petani perkebunan tebu untuk memanfaatkan program taksi Alsintan dalam membeli alat mesin perkebunan.(Ist)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani perkebunan tebu untuk memanfaatkan program taksi alat mesin pertanian (Alsintan) dalam membeli alat mesin perkebunan.

Hal itu disampaikan Mentan di sela-sela panen tebu di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/7).

Mentan SYL juga mengapresiasi kerja sama antara Ditjen Perkebunan dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dengan PT Corin Mulia Gemilang dalam menginisiasi model taksi alat mesin perkebunan (Titan).

Baca juga: Mentan Ajak Saudagar Indonesia Dukung Percepatan Produksi Pertanian

"Melalui model Titan ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan menekan biaya usaha tebu seminimal mungkin," ungkap Mentan.

Paket Titan menyediakan alat mesin mulai dari pengolahan lahan, tanam, budidaya, panen yang dapat diakses petani dan disediakan oleh pabrik gula (PG) melalui mekanisme kemitraan.

"Pada kesempatan kali ini, saya juga amat mengapresiasi PT PG Rajawali II karena mendorong revitalisasi PG Sindanglaut untuk memulai giling pada 2023 yang telah idle sejak 2020," kata Mentan.

Berdasarkan data angka tetap produksi akhir giling, diketahui produksi gula nasional 2022 mencapai 2,4 juta ton atau naik 2,1% dibandingkan dengan produksi 2021 sebesar 2,35 juta ton.

Produksi tersebut berasal dari produksi giling tebu dalam negeri oleh pabrik gula dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebesar 3,2 juta ton, sehingga masih butuh tambahan produksi untuk swasembada sebesar 850 ribu ton.

Baca juga: Alsintan Dorong Transformasi Perkebunan Tradisional ke Modern

"Pengembangan gula tebu dihadapkan berbagai tantangan, antara lain perlu dioptimalkan kembali produksi gula tebu, pemanfaatan teknologi, dan ketersediaan varietas unggul baru yang adaptif pada lahan kering."

"Lalu, dukungan pengolahan, distabilitas harga, peningkatan kuantitas SDM, keterbatasan lahan tebu dan minimnya investasi terhadap industri gula berbasis tebu, serta perubahan iklim," terang Mentan SYL.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil menyampaikan masalah budidaya tebu saat ini adalah kekurangan tenaga kerja dari penanaman sampai panen.

Adapun alat mesin yang dikembangkan untuk tebu dimulai dari pembibitan sampai panen, yaitu alat untuk menanam tebu, bongkar ratoon dan rawat ratoon, alat pengkletek dan alat panen.

"Alsintan tebu dari hulu sampai hilir sudah beres. Tinggal nanti bisa diterapkan sebagaimana taksi Alsintan, petani tebu bisa menyewa sesuai kebutuhannya,” jelasnya.

Pemerintah, kata dia, terus mendorong pemanfaatan alsintan dalam usaha tani secara maju, mandiri, dan modern.

Baca juga: Jelang Syukuran Ulang Tahun ke-68, Mentan Luncurkan Buku "SYL Way"

"Namun dengan semakin terbatasnya anggaran pemerintah sejak 2015 yang mencapai Rp3,5 triliun kini hanya Rp300-400 miliar, kami ajak petani memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Alsintan,” kata Ali Jamil.

Ali Jamil menjelaskan sejak Presiden Jokowi me-launching program taksi Alsintan pada Agustus 2022 di Gresik, Jawa Timur, pemerintah lewat Permenko Bidang Perekonomian Nomor 03/2023 tentang Kredit Usaha Alsintan dan Permentan 21/2023 tentang Taksi Alat dan Mesin Pertanian, kini program taksi Alsintan sudah semakin dirasakan masyarakat petani.

Ini terbukti dari realisasi pembelian Alsintan melalui pola KUR telah terealisasi 442 unit traktor roda empat, 1.388 unit combine harvester, dan 36 unit traktor crawler dengan nilai total sekitar Rp817 miliar.

Ali Jamil berharap ke depan petani/pekebun tidak lagi bergantung pada pola bantuan pemerintah, termasuk dalam pengadaan alsintan.

"Dengan anggaran pertanian yang kian menurun, pemerintah berupaya agar level mekanisasi terus naik meski dengan anggaran non-APBN. Salah satu programnya ialah taksi Alsintan dengan menggunakan dana KUR. Kami pun berharap ada peningkatan alsintan dari sisi jumlah dan pemanfaatan,” pungkasnya. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat