Bank Dunia Ketimpangan akan Memperparah Kemiskinan
![Bank Dunia: Ketimpangan akan Memperparah Kemiskinan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/196c58ad893d145b4595633a75cc6e1d.jpg)
Kepala Bank Dunia Ajay Banga mengingatkan meningkatnya kesenjangan antara negara kaya dan miskin berisiko memperparah kemiskinan di negara berkembang. Hal itu ia sampaikan pada pertemuan menteri keuangan G20 di India, Selasa (18/7).
Menurutnya banyak negara masih belum pulih dari pukulan pandemi covid-19 dan dampak dari perang Rusia di Ukraina, yang memengaruhi harga bahan bakar dan komoditas global. Selain itu, kata dia, perubahan iklim juga berdampak kepada beberapa negara termiskin yang paling rentan.
Dalam pertemuan dua hari yang dihadiri para menteri keuangan dan kepala bank sentral di Gandhinagar, negara bagian Gujarat, India itu, Banga mengatakan "Frustrasi negara-negara Selatan (negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin) dapat dimengerti. Dalam banyak hal mereka ikut menyumbang untuk kemakmuran kita."
Apa yang disampaikan pria AS kelahiran India itu maksudnya adalah komitmen bantuan dana yang dijanjikan negara-negara barat kepada mitranya di Asia dan Afrika, untuk membantu mengatasi perubahan iklim.
"Mereka khawatir sumber daya yang dijanjikan akan dialihkan ke rekonstruksi Ukraina. Mereka merasa aturan energi ini tidak diterapkan secara merata, dan mereka khawatir cengkeraman kemiskinan akan semakin berdampak pada generasi berikutnya."
Bank Dunia mengatakan sedang bekerja untuk meningkatkan kemampuan keuangannya, termasuk dengan meningkatkan modal hibrida dari pemegang saham perusahaan multilateral, untuk memacu pertumbuhan dan pekerjaan di negara-negara berkembang.
Lembaga itu mengatakan ekonomi masa depan tidak dapat mengandalkan ekspansi dengan mengorbankan lingkungan. "Sederhananya adalah kita tidak dapat menunda untuk mencegah peningkatan emisi yang mengancam kehidupan kita,” tegasnya.
Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman, mengingatkan para pemimpin dunia tentang tanggung jawab mereka untuk mengarahkan ekonomi global menuju pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
Delegasi Amerika Serikat mengatakan upaya untuk mereformasi pemberi pinjaman multilateral seperti Bank Dunia dan lembaga regional lainnya dapat menghasilkan US$200 miliar selama dekade berikutnya.
Restrukturisasi Utang
Dalam pertemuan itu, pembicaraan mengenai restrukturisasi utang untuk negara-negara berpenghasilan rendah juga menjadi salah satu fokus pembahasan, tetapi para pejabat mengatakan hanya ada sedikit kemajuan mengenai hal itu.
“Tiongkok, negara ekonomi terbesar kedua di dunia dan pemberi pinjaman utama ke beberapa negara berpendapatan rendah di Asia dan Afrika, sejauh ini menolak formula restrukturisasi utang,“ kata para pejabat.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan lebih dari setengah dari semua negara berpenghasilan rendah terancam gagal melunasi utang luar negeri mereka, yang jumlahnya meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2015.
Yellen mengatakan kesepakatan tentang utang Zambia terlalu lama untuk dinegosiasikan, tetapi dia berharap restrukturisasi utang untuk Ghana dan Sri Lanka dapat diselesaikan dengan cepat.
Pada acara itu, Menteri Keuangan Tiongkok dan India juga bertemu secara terpisah namun mereka menolak berkomentar hasil pertemuan tersebut. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Menakar Outlook Tengah Tahun Perekonomian Global
Stabilitas Transisi Kekuasaan Kunci Penting Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Microsoft Corporation Umumkan Investasi Sebesar US$ 1,7 Miliar ke Indonesia
BSI Cetak Laba Rp1,71 Triliun pada Kuartal Pertama 2024
CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
Risiko Ekonomi Meningkat, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Anggaran
Mengubah Pola Pertanian dapat Mengurangi Hampir Sepertiga Emisi Global
Sri Mulyani Lapor Hasil Pertemuan Spring Meeting ke Presiden
Transisi Energi dan Perubahan Iklim Jadi Topik Utama Pertemuan IMF-Bank Dunia
Sri Mulyani Soroti Mahalnya Biaya Pinjaman Bank Dunia
Industri Fintech Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Fakta tentang Uni Eropa yang mungkin Anda belum Tahu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap