visitaaponce.com

Mengubah Pola Pertanian dapat Mengurangi Hampir Sepertiga Emisi Global

Mengubah Pola Pertanian dapat Mengurangi Hampir Sepertiga Emisi Global
Pembangunan turbin angin dan sistem fotovoltaik, di ladang pertanian dekat Dortmund(Ina FASSBENDER / AFP)

Dalam sebuah laporan yang dirilis Bank Dunia diungkapkan industri pertanian bertanggung jawab atas hampir sepertiga emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.  Dua pertiga dari emisi ini, menurut laporan tersebut,  berasal dari negara-negara berpendapatan menengah yang menempati tujuh dari 10 peringkat teratas penghasil emisi gas rumah kaca di seluruh dunia, termasuk Tiongkok, Brasil, dan India, negara penghasil emisi terbesar di dunia.

Oleh karena itu, menurut Bank Dunia, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan pada akhir dekade ini, langkah yang diperlukan adalah dengan mengubah cara produksi pangan secara global.

“Untuk melindungi planet ini, kita perlu mengubah cara kita memproduksi dan mengonsumsi makanan,” kata direktur pelaksana senior Bank Dunia, Axel van Trotsenburg, sebelum merilis laporan tersebut, Senin (6/5)

Baca juga : PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2 pada 2023

Laporan Bank Dunia mengatakan sektor pertanian mempunyai peluang besar untuk mengurangi hampir sepertiga emisi global melalui tindakan yang terjangkau dan tersedia dan mendesak negara-negara untuk menginvestasikan lebih banyak uang dalam mengatasi masalah ini.

Laporan tersebut mengungkapkan negara-negara berpendapatan menengah harus melakukan sejumlah perubahan, termasuk beralih ke praktik peternakan rendah emisi dan memanfaatkan lahan secara lebih berkelanjutan.

“Hanya mengubah cara negara-negara berpendapatan menengah menggunakan lahan, seperti hutan dan ekosistem untuk produksi pangan dapat mengurangi sepertiga emisi pangan pertanian pada tahun 2030,” kata van Trotsenburg dalam pernyataan lainnya.

Baca juga : Paris 2024 Diharapkan Menjadi Contoh Olimpiade Ramah Lingkungan

Untuk membantu peralihan ke metode yang menghasilkan emisi lebih rendah, kata laporan itu, negara-negara harus mempertimbangkan untuk memotong sebagian subsidi pertanian mereka yang boros.

“Negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat – penghasil emisi gas rumah kaca terbesar keempat di dunia – juga harus berbuat lebih banyak untuk memberikan bantuan teknis, serta mengalihkan subsidi dari sumber makanan yang menghasilkan emisi tinggi,” kata laporan itu.

“Sementara itu, negara-negara berpendapatan rendah harus berupaya menghindari pembangunan infrastruktur beremisi tinggi yang kini harus digantikan oleh negara-negara berpendapatan tinggi.” (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat