Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
![Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/e1c5c5ad57d5d83de54d661fefc2a398.jpg)
PEMPROV DKI Jakarta kembali akan menerapkan teknologi water mist atau menyemprotkan kabut air ke udara. Program ini dinilai efektif sebagai solusi mengendalikan polusi udara.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi mengatakan kendati efektif, namun hal ini digunakan sebagai langkah jangka pendek.
“Indeks pencemaran udara itu jadi tidak terlalu tinggi. Tapi itu adalah langkah kuratif, mengobati,” ujar Dedi saat dihubungi, Rabu (19/6).
Baca juga : Pemprov DKI Alami Kendala Ketersediaan Water Mist Generator
Menurut Politisi PKS itu, upaya penyemprotan dengan teknologi water mist ini memang dinilai jauh lebih baik daripada menyiramkan air ke jalanan.
Sebab, kabut air yang disemprotkan ke udara akan mengikat partikel polusi sehingga kualitas udara yang dihirup lebih bersih.
“Bisa menangkap partikel polusi lebih efektif sebelum dia sampai di lapisan udara paling bawah dan mencemari udara yang dihirup masyarakat,” kata Dedi.
Baca juga : Heru Budi Temui Pengelola Gedung Swasta Terkait Rencana Water Mist
Dedi menjelaskan, untuk jangka panjang Pemprov DKI Jakarta perlu memikirkan solusi jitu, bukan hanya mengadakan water mist.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengklaim pihaknya memiliki langkah yang ditetapkan melalui Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) agar lebih tepat sasaran dalam memperbaiki kualitas udara karena semua penyebab dan solusinya sudah dikaji dan terukur.
"Pemprov DKI sudah memiliki langkah yang jelas dalam menanggulangi pencemaran udara. Kita sedang dalam proses menyelesaikan itu," ungkap Asep.
Baca juga : Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Menurutnya, langkah-langkah yang sedang dilakukan DLH adalah mengembangkan sistem inventarisasi emisi yang lebih sistematis untuk memantau sumber-sumber polusi udara di Jakarta.
Sistem ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih baik tentang emisi dari berbagai sumber, termasuk kendaraan bermotor dan industri.
Selain memperketat pengawasan terhadap sumber emisi bergerak dan tidak bergerak, juga langkah strategis lainnya, yaitu kerja sama lintas daerah, terutama daerah aglomerasi Jakarta.
“Untuk itu, kami mendorong pemerintah daerah di sekitar Jakarta untuk lebih ketat dalam mengawasi industri di wilayahnya yang berpotensi mencemari udara di sana dan terbawa angin ke Jakarta,” pungkas Asep. (Far/Z-7)
Terkini Lainnya
Tidak Difungsikan di Musim Hujan, Pemilik Gedung Tetap Wajib Punya Water Mist
167 Water Mist Siap Tekan Polusi Udara di Ibu Kota
Satgas PPU Sebut 166 Watermist Telah Terpasang
161 Water Mist sudah Terpasang di DKI Jakarta
700 Gedung Milik Swasta di DKI Siap Pasang Generator Kabut Air
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Heru Budi Terapkan Modifikasi Cuaca Lagi untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Pemprov DKI Modifikasi Cuaca untuk Tangani Udara Buruk di Jakarta
KLHK Prediksi Penurunan Kualitas Udara Jabodetabek Tahun Ini Tak Separah 2023
KLHK Hentikan Tiga Perusahaan Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap