Penjualan Jaguar Land Rover Angkat Laba Tata Motors India
![Penjualan Jaguar Land Rover Angkat Laba Tata Motors India](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/2b865ff2b49ad3679cc2bcd3a274c33b.png)
TATA Motors India pada Selasa (25/7) melaporkan keuntungan kuartal ketiga berturut-turut. Ini didorong anak perusahaan kelas mewah di Inggris, Jaguar Land Rover.
Pembuat mobil yang berkantor pusat di Mumbai itu membukukan laba bersih sebesar 32,03 miliar rupee (US$391,2 juta) untuk tiga bulan hingga 30 Juni. Sebelumnya, perusahaan membukukan rugi bersih sebesar 50,07 miliar rupee (US$611,7 juta) untuk periode yang sama tahun lalu.
Hasil kuartal pelaporan pertama kalender keuangan 2023-2024 sedikit di atas ekspektasi analis. "FY24 telah dimulai dengan catatan yang tepat dengan semua vertikal otomotif memberikan kinerja yang kuat," kata Chief Financial Officer P.B. Balaji dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Naikkan Prospek Ekonomi 2023, IMF Ingatkan Perlambatan Pertumbuhan Global
"Kami tetap yakin untuk mempertahankan momentum ini di sisa tahun ini." Pembuat kendaraan penumpang dan niaga itu kembali untung dalam tiga bulan terakhir 2022 setelah pulih dari kelangkaan cip dan dampak pandemi covid-19.
Total pendapatan dari operasi mencapai 1,02 triliun rupee (US$12,48 miliar) untuk periode April hingga Juni. Angkanya melonjak 42% dari kuartal yang sama sebelumnya.
Baca juga: Sentimen Bisnis Jerman Turun Lebih Jauh pada Juli
Pendorong kinerja ialah Jaguar Land Rover (JLR). Merek mewah itu melaporkan pendapatan sebesar £6,9 miliar (US$8,84 miliar) atau naik 57% tahun ke tahun,didorong oleh peningkatan penjualan ritel sebesar 29%. Divisi tersebut menambahkan bahwa rencana perusahaan induk Tata Group untuk membangun gigafactory senilai £4 miliar di Inggris akan menyediakan pasokan sel baterai yang stabil dan aman untuk melistriki kendaraan mewah modern generasi berikutnya JLR.
Pendapatan untuk bisnis kendaraan komersial Tata Motors naik 4,4% tahun ke tahun dan 11,1% untuk kendaraan penumpangnya. Saham Tata Motors ditutup 1,62% lebih tinggi di perdagangan Mumbai menjelang pengumuman pendapatan. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
APSyFI: Penetapan Bea Masuk 200% untuk Beberapa Produk Impor bukan Kebijakan yang Paten
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
3 Tahun Berturut-turut, Sucor AM Terima Penghargaan dari The Asset
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Resmikan Sumber Air Bersih ke-9, Helldy Harap Bisa Bantu Masyarakat Gerem
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
7 Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, ini Ciri-cirinya
Ada 10 Juta Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE di Jakarta dalam Sebulan
Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental di Pati Terus Diburu Polisi
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
49% Warga Jakarta tidak Setuju Kebijakan Pembatasan Kendaraan Bermotor
Begini Dampak Buruk Mesin Menggunakan Bensin Eceran untuk Kendaraan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap