Indonesia dan ADB Perkuat Kerja Sama untuk Perekonomian Berkelanjutan
![Indonesia dan ADB Perkuat Kerja Sama untuk Perekonomian Berkelanjutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/b6a3fc593f689ae051c7eba7b627f2da.jpg)
PEMERINTAH Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) memperkuat kerja sama dalam rangka mencapai perekonomian nasional yang berkelanjutan.
Penguatan kerja sama tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan forum diskusi High Level Policy Dialogue Indonesia-Asian Development Bank (Indonesia-ADB HLPD) yang membahas tujuan dan trajektori pembangunan prioritas Indonesia.
"HLPD 2023 kali ini juga menjadi platform untuk memberikan masukan dalam perumusan Strategi Kemitraan Negara (Country Partnership Strategy/CPS) 2025-2029 mendatang yang dapat membantu Indonesia mencapai transformasi ekonomi struktural jangka panjang dan berkelanjutan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: ADB Pertahankan Prakiraan Pertumbuhan Asia dan Pasifik
Indonesia-ADB HLPD telah dilaksanakan sejak 2020. Pada penyelenggaraan sebelumnya, ADB CPS untuk Indonesia tahun 2020-2024 ditujukan untuk pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Sementara itu, ancaman risiko keuangan saat ini berasal dari isu perubahan iklim. Terlebih, 80 persen bencana yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh kerusakan alam akibat perubahan iklim. Untuk itu, Pemerintah Indonesia dan ADB bekerja sama terkait upaya mengatasi ancaman perubahan iklim.
Salah satu yang dilakukan adalah pengadaan program pembiayaan campuran regional yang transformatif. Indonesia, sebagai pelopor, tengah melanjutkan implementasi dari Energy Transition Mechanism (ETM) dan menerapkan inisiasi perdagangan karbon dengan dukungan dari ADB.
Baca juga: Jokowi Waspadai Potensi Ancaman Krisis Ekonomi
Untuk memastikan transisi energi yang adil dan terjangkau, Indonesia dan ADB serta mitra pembangunan lainnya juga membentuk sekretariat Just Energy Transition Program (JETP) yang akan memberikan dukungan kelembagaan dan dukungan pada tahapan implementasi.
Diketahui, kerja sama antara ADB dengan Indonesia yang masih berlangsung saat ini bernilai 4,1 miliar dolar AS. Kerja sama tersebut meliputi pembiayaan dengan biaya pinjaman (cost of fund) di bawah tarif pasar, hibah, bantuan teknis, pinjaman dan investasi di sektor swasta, serta pembiayaan perdagangan dan penjaminan. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemerataan Inklusi Keuangan, Adapundi-BCA Digital Bidik Nasabah Unbankable
Reethau Group Teken PJBG dengan KKKS (Pertamina EP) dalam Forum Gas Bumi untuk Dukung Kemandirian Energi Nasional
Kemitraan Strategis Industri-Perguruan Tinggi Kembangkan Talenta AI
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Peningkatan Kualitas SDM Cermin Pembangunan Berkelanjutan
Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah-Dubes Tiongkok Duduk Bareng
Menparekraf: Tourism Fund tidak akan Memberatkan Wisatawan
IKK Turun, Pemerintah Upayakan Stabilitas Ekonomi
Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Wamenaker Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap