visitaaponce.com

BRI Finance Akselerasi Pembiayaan Kendaraan Listrik

BRI Finance Akselerasi Pembiayaan Kendaraan Listrik
Sejumlah pemilik motor listrik melakukan pengisian baterai di Stasiun Pengisian Cepat Baterai Kendaraan Listrik milik ABB.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengakselerasi pembiayaan kendaraan listrik dengan menempuh berbagai strategi dan memperkuat edukasi masyarakat, seiring pasar kendaraan ramah lingkungan yang terus berkembang.

Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan perseroan adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang sudah menyediakan fasilitas pembiayaan kendaraan listrik, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurut Willy, selain untuk menopang kinerja pembiayaan perseroan, manajemen BRI Finance sadar pembiayaan kendaraan listrik perlu ditingkatkan karena merupakan alternatif bertransportasi yang ramah lingkungan dan efisien serta akan menjadi tren di masa mendatang.

"Oleh karena itu, BRI Finance terus mengakselerasi bisnis pembiayaan kendaraan listrik melalui pendekatan kolaborasi dengan skema business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C)," ujar Willy, melalui keterangan yang diterima, Kamis (27/).

Baca juga: Jokowi akan Bahas Mobil Listrik Bersama Para CEO Tiongkok

Pasar kendaraan listrik terus berkembang. Hal itu tak terlepas dari kebijakan pemerintah di antaranya implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

Kemudian ada pula insentif yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil listrik pada 2022 mencapai 15.437 unit. Jumlah tersebut naik sangat tinggi, lebih dari 380% dibandingkan dengan 2021 yang hanya sekitar 3.193 unit. Pada semester I-2023 jumlahnya sudah melampaui tahun lalu yaitu mencapai 23.154 unit.

Baca juga:  Jaga Keseimbangan Alam, BRI Insurance Lepas Ratusan Tukik di Pulau Anak Karas

Motor listrik juga bertumbuh pesat. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat, awalnya hanya sekitar 9 agen pemegang merek motor listrik (APM) yang memasarkan produknya di Indonesia. Namun sepanjang tahun berjalan 2023 sudah hadir 52 APM. Saat ini diperkirakan sudah sekitar 48.000 sepeda motor listrik mengaspal di Tanah Air.

Adapun untuk mengoptimalkan potensi pasar kendaraan listrik yang besar tersebut, menurut Willy pihaknya melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, memberikan penawaran menarik bagi nasabah seperti uang muka ringan mulai dari 10%, bunga kompetitif mulai 0%, dan tenor fleksibel. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat