visitaaponce.com

Inflasi Pakistan Mereda Dua Bulan Berturut-turut

Inflasi Pakistan Mereda Dua Bulan Berturut-turut
Seorang karyawan bersiap mengisi bensin sepeda motor di SPBU, Lahore, Pakistan, pada 1 Agustus 2023.(AFP/Arif Ali.)

INFLASI utama Pakistan mereda dua bulan berturut-turut. Namun, kenaikan harga bahan bakar yang diumumkan semalam dapat melihat kenaikan baru di Agustus.

Inflasi tahun ke tahun pada Juli mencapai 28,3% dibandingkan dengan 29,4% di Juni. Ini dikatakan Biro Statistik dalam laporan bulanannya. 

Harga pangan sebagai faktor pendorong. Harga naik 3,5% bulan ke bulan.

Baca juga: Dibantu IMF, Inflasi Pakistan Turun Pertama Kali dalam Tujuh Bulan

Inflasi mencapai rekor 38% pada Mei. Namun bank sentral mempertahankan suku bunga utama sebesar 22% dalam upaya menstabilkan harga.

Salah urus keuangan selama bertahun-tahun telah mendorong ekonomi Pakistan hingga batasnya. Ini diperburuk oleh pandemi covid-19, krisis energi global, dan rekor banjir yang menenggelamkan sepertiga negara itu tahun lalu.

Baca juga: Pfizer Pangkas Prospek Pendapatan 2023 karena Laba Turun

Namun Islamabad mencapai kesepakatan siaga US$3 miliar dengan Dana Moneter Internasional bulan lalu yang dapat memberikan bantuan sementara untuk utang luar negeri yang menggelembung.

Kesepakatan itu memaksa pemerintah untuk menghapus berbagai subsidi yang membantu orang miskin. Namun penaikan harga bahan bakar sebagian besar sejalan dengan kenaikan minyak secara global. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat