visitaaponce.com

PT PELAYARAN Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,65 triliun pada semester I 2023. Jumlah tersebut mencapai 95% dari target yang dipatok perusahaan pada enam bulan pertama tahun ini.

Adapun laba bersih yang diraup perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp113,32 miliar di semester I 2023 atau 106% dari target semester pertama di tahun ini. Kinerja positif ini ditopang salah satunya dari kinerja produksi kapal penumpang.

"Sepanjang semester I 2023, Pelni telah melayani 2.630.936 penumpang atau mencapai 115% dari target semester I tahun ini," ujar Direktur Utama (Dirut)PT Pelni Tri Andayani dalam Media Expose Kinerja Semester I 2023 PT Pelni di Jakarta, Rabu (2/8).

Baca juga : 

Ia menjelaskan keseluruhan total penumpang tersebut terdiri dari 2,2 juta orang untuk kapal penumpang dan 450 ribu orang untuk kapal perintis. Pelni memiliki 26 kapal penumpang dan mengoperasikan 41 trayek kapal perintis. 

Baca juga : 

Tri menerangkan tingginya jumlah penumpang kapal Pelni disebabkan adanya keputusan pemerintah yang mengubah status pandemi covid-19 menjadi endemi pada Juni lalu. Sehingga, ada animo besar dari masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan kapal laut.

"Lalu, momen libur Lebaran dan libur panjang turut mempengaruhi kinerja angkutan operasi kapal Pelni," kata Dirut Pelni.

Pihaknya mencatat pada Januari hingga Maret 2023 jumlah penumpang berada di bawah angka 60 ribu orang. Memasuki periode mudik Lebaran angka penumpang kapal Pelni melonjak hingga 99.449 orang.

Dari 26 kapal penumpang Pelni terdapat tiga kapal yang sibuk melayani penumpang karena tingginya antusias masyarakat selama Semester I 2023 yakni KM Labobar dengan jumlah penumpang 56.282 orang, disusul KM Dorolonda dengan 55.705 orang dan KM Bukit Siguntang 48.788 orang.

Tri menambahkan Pelni telah melakukan penyesuaian tarif tiket untuk kapal penumpang dan perintis yang berlaku secara nasional, termasuk wilayah Jayapura, mulai 1 Juli 2023. Rata-rata kenaikan tarif mencapai 23%.

"Peningkatan tarif tiket ini tidak berdampak signifikan (ke konsumen), karena sudah 10 tahun tidak melakukan penyesuaian tarif," jelasnya.

Dilansir laman resmi PT Pelni, untuk tarif dasar rute Jayapura tujuan Jakarta dari sebelumnya sebesar Rp1.003.000, disesuaikan menjadi Rp 1.234.000. Di kapal perintis, sebagai contoh, untuk tarif rute Jayapura-Waren dari Rp 23.000 disesuaikan menjadi Rp57.000 atau Karatung-Marampit dari Rp3.900 menjadi Rp7.800.

Kapal Perintis

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Yossianis Marciano menyampaikan selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 42 trayek kapal perintis untuk mendukung Program Tol Laut. Kapal perintis Pelni menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.

Ia menegaskan kapal perintis amat dibutuhkan oleh masyarakat tertinggal, terluar, terdepan dan perbatasan (3TP) sebagai sarana aksesibilitas mobilitas.

"Kapal perintis untuk Tol Laut sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah pelosok. Muatan berangkat pada umumnya untuk mengangkut bahan pokok penting dan juga kebutuhan bangunan di daerah 3TP," jelasnya.

Kapal perintis sendiri merupakan kapal milik Kementerian Perhubungan yang dioperatori oleh Pelni sejak 2015. Untuk pelayanan bisnis logistik, Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak. (Z-8)