Harapan Pakar dari FAO Tentang Barantin Bentukan Jokowi
![Harapan Pakar dari FAO Tentang Barantin Bentukan Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/f474ace9098d38cad7a44fb95169bf1c.jpg)
KEPUTUSAN Presiden Joko Widodo menggabungkan badan karantina ke dalam satu lembaga menjadi Badan Karantina Indonesia (Barantin) mendapat apresiasi dari banyak kalangan.
Guru Besar di bidang Entomologi Fakultas Pertanian UGM, Prof. Andi Trisyono yang juga anggota Food and Agriculture Organization (FAO) Expert Panel on Pesticide Management menilai penggabungan itu langkah tepat.
Baca juga: Wabah Rabies di NTT Meluas, Sejumlah Daerah Berlakukan Karantina Hewan
“Lembaga baru sekarang ini memungkinkan karantina untuk mengembangkan diri menjadi lebih besar dan lebih baik. Bahkan kalau dijalankan dengan baik sesuai dengan mandat yang ada ke depan bisa setara dengan lembaga perkarantinaan yang ada di Australia ataupun Amerika Serikat karena badan ini mempunyai ruanglingkup tupoksi yang besar dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden,” kata Andi lewat keterangan yag diterima, Senin (21/8).
.
Ia menambahkan, lembaga karantina yang sekarang membuka peluang dan berbenah diri serta mengembangkan karier dalam kerangka melindungi negeri dari bahaya penyakit hewan dan tumbuhan.
Andi mengatakan satu contoh yang mudah untuk membangun karantina ke depan misalnya dengan meningkatkan kemampuan pejabat fungsional karantina untuk mendalami satu spesies Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang sudah ditetapkan dalam daftar.
"Jadi tidak berhenti sampai pada daftar saja, namun kemudian diikuti bagaimana. Dengan cara tersebut akan ada banyak “ahli” yang sudah siap dengan pengetahuan dan mungkin pengalaman untuk mengantisipasi atau mencegah masuknya OPTK ke dalam wilayah NKRI. Demikian juga untuk hewan dan ikan. Ini perlu disiapkan sejak sekarang dan terus ditingkatkan,” ujar Andi.
Baca juga: Gelar Merdeka OPT, BPTP Pontianak Jaga Kualitas Komoditas Perkebunan
Selain itu, menurutnya, peran strategis Barantin kedepan harus menjadi lebih kuat sebagai negara berdaulat dalam kerangka pelaksanaan ketentuan SPS-WTO dalam perlindungan keselamatan, kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan.
Ia mencontohkan salah satu kasus beberapa tahun yang lalu semua negara dihebohkan dengan merebaknya hama ulat Spodoptera frugiperda (Fall Armyworm/FAW) pada pertanaman jagung sehingga FAO turun tangan.
Diharapkan Badan Karantina lebih berperan aktif dalam pencegahan dan eradikasi dalam kawasan karantina jika terjadi wabah/outbreak OPTK.
"Fenomena di atas semakin menuntut prefesionalitas dan kompetensi yang semakin tinggi. Spesialisasi dan keahlian khusus di masing-masing bidang teknis akan menjadi dasar kuat untuk pengembangan Barantin. Kita tidak ingin karantina menjadi follower, tapi berharap karantina Indonesia semakin diperhitungkan dan menjadi trend setter di percaturan dunia,” kata Andi. (H-3)
Terkini Lainnya
Jokowi Yakin IKN Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Daerah Sekitar
Megawati Dianggap Masih Kecewa dengan Jokowi
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
DKPP Pecat Ketua KPU, Wakil Ketua TKN Pastikan tidak Ada Cawe-cawe Presiden
Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi, Warga Sinjai Meninggal Dunia
Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Presiden: Upaya Antisipasi Kekeringan
Tidak Kenal Libur, Kementan Percepat Tanam dan Gerdal Wereng di Kulonprogo
Tanggap OPT, Kementan Lakukan Gerakan Pengendalian di Karawang
Kementan Kejar Produksi Komoditas Perkebunan, Pastikan Penanganan Budidaya & Pengendalian OPT Berjalan Baik
Gelar Merdeka OPT, BPTP Pontianak Jaga Kualitas Komoditas Perkebunan
Kementan: Serangan Kerdil Rumput ke Padi di Sragen Hanya 0,66 Hektare
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap