visitaaponce.com

Pakar Penerapan Industri Hijau Tingkatkan Daya Saing PHE

Pakar: Penerapan Industri Hijau Tingkatkan Daya Saing PHE
Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Karawang yang didukung Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java menanam pohon bakau.(Ant)

PAKAR ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menilai penerapan industri hijau PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream PT Pertamina (Persero) akan semakin meningkatkan daya saing PHE di masa mendatang.

Saat ini, lanjutnya, permintaan untuk produk industri hijau di dunia sangat besar, sehingga di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.

Baca juga: Jadi Kado HUT RI ke 78, PHE Berhasil Kurangi Emisi Karbon Melebihi Target

"Jika PHE atau Pertamina benar-benar melakukan praktik dekarbonisasi dengan baik sekarang, di masa datang akan mendapat ruang lebih baik di pasar energi," kata Aceng, melalui sambungan telepon, Minggu (27/8).

Menurut dia, penerapan proses produksi rendah karbon merupakan investasi jangka panjang, bukan semata-mata untuk satu atau dua tahun mendatang.

Bahkan, tambahnya, selain meningkatkan daya saing, penerapan industri hijau juga membuat kredibilitas perusahaan semakin meningkat.

"Perusahaan atau industri yang menerapkan proses produksi rendah karbon saat ini dinilai memiliki reputasi lebih baik," katanya.

PHE memang terus berkomitmen menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, carbon capture storage (CCS) & carbon capture utilization and storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.

Baca juga: Jadi Kado HUT RI ke 78, PHE Berhasil Kurangi Emisi Karbon Melebihi Target

Melalui penerapan enam pilar dekarbonisasi tersebut, akhir bulan lalu PHE mencatatkan pengurangan emisi mencapai 480 Kilo Ton C02eq atau setara 110% dari target pada Juli lalu.

Pengurangan emisi dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi, baik dari regional maupun anak perusahaan terafiliasi.

Penurunan emisi tersebut, menurut Aceng, merupakan hal positif, apalagi selama ini sektor energi, industri manufaktur dan kendaraan bermotor paling berkontribusi terhadap polusi karbon.

"Itu bagus buat Pertamina. Selama menurunkan emisi dia telah berkontribusi untuk mendinginkan bumi," ujarnya.

Karena itu, pengajar di Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan IPB University ini, berharap langkah PHE bisa menjadi model bisnis bagi BUMN lain yang menghasilkan emisi gas.

"Memang industri hijau itu dalam jangka pendek membutuhkan investasi besar. Tetapi kita harus berpikir jauh ke depan jangan tanggung-tanggung cuma mencari untung," ujarnya.

Dia juga berharap PHE tidak sekadar menekan karbon yang dihasilkan proses produksi. Lebih dari itu, secara perlahan juga menerapkan clean technology. (Ant/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat