Tata Ulang Portofolio Investasi saat Terjadi Perubahan di Pasar
![Tata Ulang Portofolio Investasi saat Terjadi Perubahan di Pasar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/157ffe5f68d0dd8368ccad733af27f93.jpg)
SETIAP investor pasti ingin mencapai tujuan keuangannya sesuai dengan target waktu masing-masing. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyarankan investor mengatur ulang portofolionya ketika terjadi perubahan di pasar.
"Tujuannya agar memastikan komposisi portofolio kembali ke tingkat yang sesuai dengan rencana investasi di awal," kata Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana, Kamis (7/9).
Kenaikan suku bunga global yang diperkirakan sudah mendekati puncaknya pada paruh kedua tahun ini dan PDB Indonesia pada kuartal II 2023 sebesar 5,17%, menjadi yang terkuat dalam tiga kuartal terakhir diharapkan dapat mendukung sentimen yang lebih positif di pasar finansial.
Dalam kondisi seperti itu, cara yang tepat untuk menata ulang portofolio investasi, isinya harus disesuaikan dengan toleransi risiko yaitu pemilihan aset berdasarkan kinerja yang diharapkan, jangka waktu investasi, dan kebutuhan akan likuiditas.
Baca juga: Emas Antam Hari Ini Turun Rp5.000
Dengan demikian, isi dan komposisi portofolio masing-masing orang bisa berbeda-beda, mulai dari saham, obligasi, reksa dana, deposito, kas dan setara kas, properti, hingga benda seni, dan lain-lain.
Diversifikasi isi portofolio sangat penting dilakukan untuk meningkatkan imbal hasil secara keseluruhan lewat kinerja yang lebih stabil dari waktu ke waktu.
Kombinasi berbagai jenis aset dengan tingkat korelasi yang rendah akan memberikan kinerja portofolio yang lebih optimal dengan tingkat risiko yang lebih rendah.
Baca juga: IHSG Jatuh ke Zona Merah saat Pembukaan Pagi Ini
Sebab setiap kelas aset memiliki perilaku kinerja yang berbeda di setiap siklus ekonomi, ketika satu area dalam portofolio sedang berkinerja buruk, diharapkan dampaknya lebih terbatas, terbantu oleh aset yang kinerjanya sedang baik.
"Tentu akan lebih ideal jika seluruh kelas aset di dalam portofolio mampu memberikan imbal hasil yang optimal. Namun kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di pasar," kata Krizia. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Bangun Pabrik Ketiga, Frisian Flag Investasi Rp3,8 Triliun
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp3.000 Menjadi Rp1,365 Juta per gram
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp5.000 Menjadi Rp1,368 Juta per gram
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp2.000 Menjadi Rp1,363 Juta per gram
Sabtu (29/6), Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,365 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp10.000 Menjadi Rp1,360 Juta per gram
Edukasi tentang Pentingnya Investasi Emas terus Dilakukan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap