visitaaponce.com

Bos Garuda Indonesia Ingin Cepat-cepat Merger dengan Pelita Air

Bos Garuda Indonesia Ingin Cepat-cepat Merger dengan Pelita Air
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra(MI / Vicky Gustiawan)

DIREKTUR Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan rencana proses merger atau penggabungan perusahaan maskapai milik PT Pertamina (Persero), PT Pelita Air Service (PAS) menjadi anak usaha Garuda Group, dapat segera rampung di tahun ini.

Bersama pemerintah, Irfan mengaku Garuda masih intens melakukan pembahasan merger tersebut.

"Rencana merger ini masih dalam proses. Semoga bisa secepatnya selesai (proses merger)," ujar Irfan saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (21/9).

Baca juga : Pintu Kedatangan Domestik AirAsia dan Pelita Air Pindah ke Terminal 1A Bandara Juanda

Ia berharap dengan bergabungnya Pelita Air di Garuda Group akan mendongkrak profitabilitas kinerja dan sekaligus memperkuat ekosistem bisnis industri penerbangan di Tanah Air.

Baca juga : Garuda Indonesia Kembali Layani Rute Penerbangan Surabaya-Jeddah

"Mestinya dengan merger ini dapat meningkatkan pendapatan usaha grup," kata Irfan.

Ketiga maskapai tersebut bakal melayani segmen pasar yang berbeda-beda. Garuda Indonesia melayani penumpang kelas premium. Untuk Pelita Air menyediakan layanan ekonomi premium dan Citilink melayani penerbangan tarif rendah atau low cost carrier (Z-8).

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, bakal ada pengalihan lisensi penerbangan Pelita Air ke Citilink, di bawah naungan Garuda Group. Namun, untuk entitas badan usaha atau perseroan terbatas (PT) bakal dipisahkan.

"Jadi, Pelita Air itu nanti lisensi dan pesawatnya akan kita pindahkan ke Citilink. Secara PT mungkin akan tetap terpisah. Jadi nanti di bawah Garuda Group ada Garuda, ada Citilink dan Pelita Air," terangnya di Jakarta, kemarin malam.

Pelita Air pertama kali terbang secara komersial pada April 2022 dengan keberangkatan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya, maskapai tersebut menawarkan berbagai jenis layanan pengiriman kargo, termasuk mengangkut bahan bakar minyak (BBM). (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat