Puncak Inflasi Pangan Diprediksi Terjadi di 2024
Titik puncak inflasi pangan tertinggi akibat fenomena El Nino diperkirakan bakal terjadi di tengah 2024. Salah satu yang dominan menyebabkan hal tersebut ialah beras. Tingkat inflasi komoditas itu diprakirakan akan melambung lebih tinggi setelah berakhirnya El Nino.
"Untuk beras ini kita lihat rata-rata dari puncaknya El Nino ini akan ada puncak inflasi beras meningkat di 6 sampai 9 bulan ke depan setelah puncak El Nino terjadi," ujar ekonom Permata Bank Josua Pardede dalam taklimat media di Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9).
Jeda waktu (lag time) inflasi beras dari puncak El Nino menurutnya terekam setiap fenomena itu menghampiri Indonesia. Pola tersebut menunjukkan tingkat inflasi beras mencapai titik puncak setelah 6-9 bulan El Nino berakhir.
Selain beras, kata Josua, terdapat komoditas lain yang berpotensi mengerek tingkat inflasi pangan. Beberapa diantaranya ialah gula, gandum, hingga kopi. Karenanya dia mendorong agar potensi kenaikan itu diwaspadai.
Apalagi pemerintah berasumsi tingkat inflasi umum di tahun depan berada di angka 2,8%. Angka tersebut dinilai terlampau tinggi dan diperlukan langkah antisipasi nyata dari pengambil kebijakan serta otoritas terkait.
"Asumsi inflasinya kan tinggi sekali di 2,8%, jadi tentunya ini harus dicermati bersama bahwa ada tantangan, khusunya datang dari inflasi domestik yang akan dipengaruhi oleh fenomena El Nino," terang Josua.
Di kesempatan yang sama, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Abdurohman menyatakan optimistis tingkat inflasi masih dapat dikendalikan meski El Nino melanda. Hal itu nantinya akan terlihat dari tingkat inflasi umum tahun ini yang akan berada di kisaran target 3% plus minus 1%.
Optimisme tersebut berangkat dari beragam upaya pemerintah untuk menjaga harga-harga pangan di level yang terkendali. Sejumlah program dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga harga pangan dinilai bakal efektif meredam gejolak inflasi pangan.
"Jadi meskipun masih ada tekanan El Nino, namun dengan kondisi stok beras, kemudian juga efektivitas dari sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah di TPIP dan TPID yang secara reguler melakukan koordinasi, saya kira ini juga akan mampu menekan tekanan inflasi dari sisi makanan," terang Abdurohman. (Mir/E-1)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap