visitaaponce.com

Biaya Bahan Bakar Naikkan Inflasi Afrika Selatan

Biaya Bahan Bakar Naikkan Inflasi Afrika Selatan
Karyawan Johannesburg City Power memutus sambungan listrik ke bangunan tempat tinggal karena tagihan listrik yang belum dibayar.(AFP/Emmanuel Croset.)

INFLASI di Afrika Selatan meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada September. Ini didorong oleh penaikan harga bahan bakar setelah periode pendinginan. Data resmi menunjukkan itu pada Rabu (18/10).

Inflasi harga konsumen tahunan mencapai 5,4% pada bulan lalu. Ini naik dari 4,8% pada Agustus, menurut badan statistik nasional StatsSA.

"Ini membawa angka tersebut ke tingkat yang sama dengan Juni tahun ini," kata badan tersebut. "Kategori transportasi--terutama yang dipengaruhi oleh bahan bakar--memberikan tekanan kenaikan yang kuat," tambahnya.

Baca juga: Inflasi Inggris Tetap Tinggi pada September

Harga bahan bakar naik sebesar 7,6% antara Agustus dan September. Harga bensin beroktan 95 di beberapa daerah mencapai titik tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

Harga minyak melonjak secara global dalam beberapa bulan terakhir akibat pengurangan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia. Mereka kini juga dilanda ketakutan bahwa konflik Israel-Hamas dapat meluas menjadi perang regional.

Baca juga: Perekonomian Inggris kembali Pulih pada Agustus

Di Afrika Selatan, harga pangan juga mencatat sedikit kenaikan. Inflasi pangan mencapai 8,1%.

Bank sentral menetapkan target inflasi antara 3% dan 6% serta mempertahankan suku bunga utama tidak berubah pada 8,25% pada bulan lalu. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat